harianokuselatan.bacakoran.co, Gula batu dan gula pasir sering digunakan sebagai pemanis dalam makanan dan minuman. Namun, meskipun kandungan nutrisi kedua jenis gula ini hampir sama, banyak yang menganggap gula batu lebih sehat daripada gula pasir. Apakah anggapan ini benar? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Gula adalah hasil metabolisme karbohidrat dari makanan seperti nasi atau roti. Selain dari makanan, kita sering mendapatkan gula tambahan dari pemanis, seperti gula pasir dan gula batu. Sayangnya, konsumsi gula berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti:-
Meningkatkan risiko obesitas
Memicu diabetes tipe 2
Menyebabkan jerawat
Mempercepat penuaan kulit
Meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker
-
Bahan Dasar yang Sama
Gula batu dibuat dari larutan gula cair yang dikristalisasi hingga membentuk gula keras menyerupai batu. Bahan dasarnya sama dengan gula pasir, yaitu sukrosa. Kandungan Nutrisi Serupa
Dalam 100 gram gula pasir terdapat 100 gram karbohidrat, sedangkan gula batu mengandung sekitar 163 gram karbohidrat per 100 gram. Namun, hal ini lebih disebabkan oleh kepadatan bentuk gula batu dibandingkan gula pasir. Pentingnya Batas Konsumsi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan batas konsumsi gula maksimal 50 gram (setara 4 sendok makan) per hari untuk menjaga kesehatan.
BACA JUGA:Manfaat Daun Kumis Kucing: Bisa Meredakan Penyakit Apa Saja?
BACA JUGA:Banyak Orang Tak Tahu, 10 Ikan Ini Mengandung Merkuri Tinggi
Bagi Anda yang menyukai makanan dan minuman manis, membatasi konsumsi gula bisa menjadi tantangan. Namun, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan:-
Pilih makanan dan minuman rendah gula atau tanpa gula.
Gunakan pemanis rendah kalori, seperti stevia atau sorbitol, yang memberikan rasa manis serupa dengan gula biasa namun lebih ramah kesehatan.
-
Konsumsi makanan bergizi seimbang.
Rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari.
Hindari rokok dan minuman beralkohol.
Kategori :