Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS di London: Indonesia Kian Dilirik Dunia

Jumat 22 Nov 2024 - 19:27 WIB
Reporter : Winda MH
Editor : Winda

Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang turut mendampingi Presiden, mengungkapkan bahwa investor sangat terkesan dengan paparan langsung dari Presiden terkait prioritas pembangunan.

Banyak yang surprise, dalam artian positif, mendengar langsung dari Presiden mengenai komitmen terhadap clean dan efficient government.

''Ini sangat diapresiasi. Fokus mereka adalah pada sektor energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, khususnya di bidang STEM,” ujar Sri Mulyani.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Serahkan Tugas Menteri Pertahanan Pada Sjafrie Sjamsoeddin

BACA JUGA:Menunggu Gebrakan Kabinet Merah Putih, Ini Daftar 53 Menteri Pilihan Presiden Prabowo untuk Periode 2024-2029

Peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu topik utama dalam diskusi.

Para investor juga menaruh perhatian pada langkah-langkah Indonesia dalam transisi menuju energi hijau, yang dianggap selaras dengan prioritas global.

Kepercayaan pada Stabilitas Indonesia

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menekankan bahwa stabilitas politik dan ekonomi Indonesia menjadi salah satu alasan utama meningkatnya kepercayaan investor.

Ia juga menyoroti transisi pemerintahan yang berjalan damai sebagai faktor kunci yang menarik perhatian dunia internasional.

“Antusiasme untuk berinvestasi di Indonesia bukan hanya tinggi, tapi makin tinggi. Mereka melihat stabilitas politik dan ekonomi kita sangat baik. Ini memberikan kepercayaan tambahan,” ujar Rosan.

Rosan menambahkan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti komitmen ini dengan pertemuan lebih lanjut bersama perusahaan-perusahaan terkait.

Hal ini bertujuan untuk mempercepat realisasi investasi dan memastikan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

Forum Strategis di Lancaster House

CEO Roundtable Forum di Lancaster House menjadi salah satu pertemuan strategis dalam rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke Eropa.

Forum ini dihadiri oleh 19 pemimpin perusahaan besar Inggris, termasuk perusahaan multinasional di bidang energi, teknologi, dan kesehatan.

Kategori :