PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Provinsi Sumatera Selatan yang dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, Wakil Walikota, Bupati, dan Wakil Bupati digelar di Lapangan Griya Agung Palembang, Senin pagi (18/11). Acara ini dimulai dengan doa yang dipimpin oleh enam pemuka agama.
Pj. Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, SH, MSE, dalam sambutannya mengajak seluruh pihak untuk menjaga stabilitas keamanan selama pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024. Ia menegaskan bahwa pemerintah sudah menyiapkan saluran penyelesaian bagi setiap keluhan atau eskalasi yang muncul selama proses pemilihan. "Tugas kita bersama menjaga stabilitas keamanan pelaksanaan ini dengan baik," ujar Elen usai penandatanganan deklarasi.
Elen juga mencontohkan, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral, dapat melaporkan hal tersebut ke Bawaslu untuk diproses sesuai prosedur. Selain itu, apabila ada ketidakadilan dalam tahapan Pilkada, saluran penyelesaian sudah disediakan, bahkan jika masalah tersebut perlu diselesaikan melalui ranah hukum.
BACA JUGA:Seleknas Panahan: PB Perpani dan Djarum Foundation Siapkan Atlet untuk SEA Games 2025
BACA JUGA:Pengusaha Mal dan Ritel Resah, PPN 12 Persen Dinilai Bebani Konsumen
Pj. Gubernur mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap informasi yang beredar, terutama yang berkaitan dengan hoax, mengingat tingginya arus digitalisasi dan penyebaran berita di media sosial. "Masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menerima informasi. Jika ada berita yang dapat menimbulkan gejolak, segera hentikan atau sampaikan ke pihak berwenang," tambahnya.
Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, S.I.K., M.H, menyatakan kesiapan pihak kepolisian untuk mengamankan jalannya Pilkada 2024. Ia menekankan pentingnya peran serta semua pihak, termasuk tim pemenangan dan masyarakat, dalam menjaga kondusivitas dan keamanan. "Walau berbeda pilihan, kita harus tetap menjaga persatuan. Pilkada ini bukan tentang menang atau kalah, tetapi tentang tertib atau tidak tertib," tegasnya.
BACA JUGA:Mangkir dari Panggilan KPK, Mantan Gubernur Kalsel Diminta Kooperatif
BACA JUGA:Sidang Korupsi Rp495 Miliar: Terdakwa Bantah Tuduhan, Sebut Nama Baru yang Diduga Terlibat
Kapolda juga mengingatkan untuk tidak menyebarkan ujaran kebencian (hate speech) atau hoax yang belum terkonfirmasi, agar Pilkada di Sumsel dapat berlangsung dengan baik tanpa ada masalah yang besar.
Selain itu, deklarasi ini juga diikuti dengan penandatanganan oleh partai politik, tim pemenangan, unsur Forkopimda, dan pihak terkait lainnya sebagai komitmen bersama untuk menjaga Pilkada 2024 yang aman, damai, dan kondusif.