PRABUMULIH, HARIANOKUSELATAN.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Prabumulih menggelar penandatanganan Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA dalam rangka mewujudkan Pilkada yang damai, berintegritas, dan bermartabat. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Nikita pada Kamis (14/11/2024), dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk calon pasangan wali kota dan wakil wali kota, serta unsur pemerintah dan masyarakat.
Ketua Bawaslu Kota Prabumulih, Afan Sira Oktrisma, menegaskan bahwa tujuan utama deklarasi ini adalah memastikan Pilkada berjalan dengan prinsip integritas, tanpa terpengaruh praktik politik uang maupun politisasi SARA. Afan juga mengingatkan bahwa meskipun deklarasi telah dilakukan, pihaknya tetap akan memproses laporan pelanggaran yang terbukti, seperti halnya pengaduan yang sudah diterima terkait dugaan ketidaknetralan ASN.
BACA JUGA:Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta, PMJ Pastikan Keamanan Maksimal
BACA JUGA:Red Sparks Tumbang Lagi, Hillstate Menang 3-1 di Liga Voli Korea
"Apa pun yang terjadi, jika terbukti ada pelanggaran, Bawaslu tetap akan memprosesnya," ujar Afan. Ia juga mengingatkan bahwa praktik politik uang tidak hanya dapat dikenakan sanksi terhadap pemberi uang, tetapi juga kepada penerima uang tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Saat ini, laporan pelanggaran yang masuk belum ada, kecuali terkait pengaduan ASN yang tengah diproses dan sudah direkomendasikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) perwakilan Sumatera Selatan. Untuk sanksi, pelanggaran berat seperti politik uang bisa berujung pada pidana penjara atau denda.
Bawaslu Kota Prabumulih juga menurunkan 281 petugas yang akan mengawasi seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta tambahan 37 petugas di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk memastikan jalannya pilkada yang bersih dan adil.
BACA JUGA:Kalah dari Jepang, Kevin Diks Sebut Timnas Indonesia Raksasa yang Sedang Tidur
BACA JUGA:Kebijakan PPN 12 Persen Mulai Berlaku Januari 2025
Massuryati, Anggota Bawaslu Sumsel Divisi Pencegahan, Humas dan Parmas (P2H), mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas dan menaati aturan yang ada, agar Pilkada Kota Prabumulih 2024 dapat berjalan dengan sukses, aman, dan lancar.
Acara ini juga dihadiri oleh pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, pejabat pemerintah setempat, serta berbagai pihak terkait yang mendukung terciptanya Pilkada yang demokratis.