HARIANOKUSELATAN.ID - Denuvo, program anti-piracy yang terkenal di kalangan gamer, kembali menjadi sorotan setelah pihaknya mengungkapkan kekecewaan terhadap kritik yang dilontarkan oleh komunitas gamer. Banyak gamer menilai bahwa program ini menyebabkan penurunan performa video game karena proses yang berjalan di belakang layar saat bermain.
Mengapa Denuvo Merasa Kecewa?
Andreas Ullmann, Product Manager Denuvo, mengungkapkan pandangannya mengenai ketidakpuasan gamer terhadap program anti-piracy mereka. Menurutnya, banyak gamer tidak memahami manfaat dari solusi yang ditawarkan Denuvo dalam mengurangi pembajakan video game.
Ia berargumen bahwa keberadaan Denuvo memungkinkan pengembang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dari game mereka, yang kemudian dapat diinvestasikan kembali untuk menciptakan game-game berkualitas tinggi.
"Hal ini membuat saya sedikit sakit hati melihat bagaimana tanggapan dari komunitas terhadap solusi kami. Tanpa adanya program kami, mungkin banyak game luar biasa yang tidak pernah dikembangkan," ujar Ullmann.
Komunitas Gamer di Steam Dikenal Toxic
Dalam wawancara dengan RockPaperShotgun, Ullmann menyebut komunitas gamer di Steam sebagai "toxic" karena sering kali melontarkan kritik tajam yang dianggap tidak konstruktif. Untuk mengatasi masalah ini, Denuvo berencana membangun server Discord resmi.
Melalui platform ini, mereka berharap dapat menjawab pertanyaan dan menerima masukan dari gamer, sekaligus memperbaiki citra program anti-piracy mereka.
Meskipun server Discord Denuvo baru dibuka dan langsung diserang kritik dari gamer, Ullmann tetap optimis bahwa program ini akan diterima seiring waktu.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan upaya memperbaiki komunikasi dan mendengarkan masukan dari komunitas, Denuvo berharap gamer akan lebih memahami tujuan baik dari program mereka.
Namun, tantangan untuk mendapatkan penerimaan dari gamer tetap ada, mengingat skeptisisme yang masih berkembang di kalangan komunitas.
Bagaimana menurutmu mengenai pandangan Denuvo ini? Apakah kamu setuju dengan pendapat mereka, ataukah kritik dari gamer lebih relevan?.(Arl)