Jembatan ini dibangun menggunakan metode balanced cantilever, yang memungkinkan pembangunan jembatan dilakukan secara bertahap dari kedua sisi tanpa memerlukan pilar di tengah sungai.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi lingkungan sekitar agar tetap asri dan memungkinkan kapal-kapal logistik melintas tanpa hambatan.
Proyek tol ini juga menerapkan teknologi konstruksi digital terkini, seperti Building Information Modelling (BIM), terrestrial laser scanner (TLS), dan aplikasi HKI APPS. Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat proses konstruksi, dan meminimalisir kesalahan selama pembangunan.
BACA JUGA:Berlaku Se-Indonesia, Jalan Tol Wajib Pembayaran Non Sentuh
BACA JUGA:Pemkab Muba Desak Progres Jalan Tol Dikebut
Hutama Karya Siap Mendukung Mobilitas Sumatera
Hutama Karya terus menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung program infrastruktur nasional, terutama Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Dengan beroperasinya Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, masyarakat Sumatera khususnya di Jambi akan semakin mudah mengakses wilayah-wilayah di Sumatera dan terhubung dengan jaringan tol nasional.
"Kami mengimbau seluruh pengguna tol untuk mematuhi tata tertib dan ketentuan berkendara yang berlaku. Jika ada keluhan atau laporan terkait tindak kejahatan di jalan tol, pengguna dapat segera melaporkan ke Call Centre Tol Bayung Lencir-Tempino di nomor 0821-8888-7710," tutup Adjib dalam keterangannya.
Dengan hadirnya tol pertama di Jambi ini, diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur di wilayah Jambi dan Sumatera secara keseluruhan