Beda, Begini Cara Santri Masa Kini Berjuang untuk Mewujudkan Masa Depan Gemilang

Rabu 23 Oct 2024 - 13:04 WIB
Reporter : Winda MH
Editor : Kris MH

Menag menekankan bahwa santri memiliki peran besar dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa.

"Santri: Pilar Masa Depan Indonesia"

Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa masa depan Indonesia salah satunya ada di tangan para santri.

Ia berharap para santri dapat mengisi ruang-ruang strategis di berbagai sektor, mulai dari kepemimpinan nasional hingga inovasi di bidang teknologi. 

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Muaradua Bagikan Puluhan Iqro ke Santri

BACA JUGA:Wabup OKU Selatan Hadiri Festival Santri

"Santri bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, kita pernah punya Kiai Haji Abdul Rahman Wahid, dan santri bisa menjadi wakil presiden seperti Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujarnya penuh optimisme.

Menag mengajak santri untuk terus berjuang dengan semangat pantang menyerah. Menurutnya, keberhasilan di masa depan bisa diraih asalkan santri terus berusaha, belajar, dan tidak mudah menyerah. 

“Rengkulah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan bangsa Indonesia,” ajaknya.

Hari Santri untuk Semua Golongan

Dalam momen tersebut, Nasaruddin Umar juga menekankan bahwa Hari Santri bukan hanya milik para santri dan pesantren, tetapi milik seluruh elemen bangsa.

Hari Santri adalah perayaan nasional yang harus dirayakan oleh semua golongan sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi besar santri dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Selain itu, Menag berharap semangat Resolusi Jihad yang kembali digaungkan bisa membangkitkan semangat seluruh elemen masyarakat untuk terus berjuang melawan berbagai ancaman terhadap bangsa, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik.

 

Tantangan Baru Santri di Era Modern

Menag juga menyinggung tantangan yang dihadapi oleh santri di masa kini, terutama yang tidak berbentuk ancaman fisik, namun lebih sulit dideteksi, seperti ancaman budaya dan pendangkalan akidah. Menurutnya, ini adalah tugas berat yang harus diemban oleh santri masa kini untuk menjaga keutuhan bangsa dan nilai-nilai Pancasila. 

Kategori :