FOMC Resmi Keluarkan Prediksi Ekonomi Baru: Bagaimana Tanggapan Bitcoin?

Kamis 10 Oct 2024 - 15:34 WIB
Reporter : Aril
Editor : Aril

HARIANOKUSELATAN.ID - Pasar kripto saat ini tengah mengalami volatilitas tinggi, dipicu oleh hasil publikasi rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang baru saja diumumkan. Sebagai salah satu aset kripto utama, Bitcoin merespons perubahan kebijakan moneter yang diambil oleh Federal Reserve.

Ketidakpastian dalam ekonomi global menambah spekulasi tentang bagaimana Bitcoin akan bereaksi terhadap kebijakan terbaru ini, sementara pelaku pasar mencermati dampaknya yang mungkin terus berlanjut dalam waktu dekat.

Hasil Publikasi FOMC: Konflik Internal

Dalam rapat September, para pejabat Federal Reserve sepakat untuk memotong suku bunga, meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai seberapa besar pemotongan yang seharusnya dilakukan.

Sebagian besar peserta mendukung pemotongan 50 basis poin, mempertimbangkan bahwa inflasi mulai menunjukkan tanda pelonggaran. Namun, ada kekhawatiran di antara beberapa anggota bahwa pemotongan sebesar itu terlalu agresif, mengingat kondisi pasar tenaga kerja yang masih kuat.

Data ekonomi terbaru menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dari perkiraan. Misalnya, jumlah pekerjaan non-pertanian meningkat 254.000 pada bulan September, jauh lebih tinggi dari ekspektasi, dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%.

Hal ini menciptakan kompleksitas dalam pengambilan keputusan FOMC, di mana mayoritas menginginkan penurunan suku bunga yang lebih besar untuk mendukung pemulihan ekonomi, sementara yang lainnya merasa pemotongan 25 basis poin sudah cukup untuk menjaga stabilitas.

Keputusan akhir adalah pemotongan 50 basis poin, meskipun terdapat perdebatan mengenai apakah langkah tersebut terlalu agresif. Beberapa anggota mendorong pendekatan bertahap untuk memberi waktu pada kebijakan moneter agar dapat beradaptasi dengan perkembangan ekonomi.

Potensi Pergerakan Koreksi Bitcoin

Sejalan dengan pengumuman FOMC, harga Bitcoin saat ini mengalami tekanan dan bergerak turun. Ketidakpastian akibat kebijakan moneter ini menciptakan kekhawatiran di kalangan investor kripto.

Volatilitas yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menunjukkan risiko penurunan lebih lanjut, dengan banyak analis memprediksi bahwa Bitcoin mungkin akan terus mengalami koreksi harga.

Saat ini, diperkirakan bahwa Bitcoin dapat turun lebih dalam hingga mencapai level $58.000 dalam beberapa hari ke depan, menandakan risiko koreksi yang lebih besar. Dengan kondisi ekonomi global yang masih tidak stabil, peluang pemulihan harga Bitcoin dalam waktu dekat tampaknya semakin kecil.

Trader dan investor di pasar kripto perlu meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan strategi manajemen risiko yang ketat. Volatilitas tinggi dapat menciptakan peluang, tetapi juga membawa risiko kerugian signifikan jika tidak dikelola dengan baik. Dalam situasi ini, perubahan mendadak dalam kebijakan ekonomi atau berita dadakan yang memengaruhi sentimen pasar dapat membuat harga Bitcoin lebih tidak menentu.

Secara keseluruhan, meskipun hasil publikasi FOMC memberikan gambaran mengenai arah kebijakan moneter Amerika Serikat, dampaknya terhadap pasar kripto tetap sulit diprediksi. Dalam beberapa hari ke depan, pelaku pasar diharapkan tetap waspada dan terus memantau perkembangan terbaru untuk mengantisipasi potensi volatilitas yang lebih besar.(arl)

 

Kategori :