"Dua anggota kepolisian yang berdedikasi telah gugur dalam tugas. Kami juga berharap agar Kapolres Boyolali dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugasnya dengan baik," ujar Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dalam pernyataan resminya.
Dampak Kecelakaan dan Langkah Lanjutan
Selain menyelidiki penyebab kecelakaan, Polda Jawa Tengah juga akan mengevaluasi langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kecelakaan serupa di masa depan.
Tol Batang-Pemalang dikenal sebagai salah satu jalur yang cukup padat, terutama di malam hari, ketika banyak kendaraan berat melintas.
Kondisi ini sering kali menjadi faktor risiko yang tinggi bagi kecelakaan lalu lintas.
"Dengan kejadian ini, kami akan melakukan evaluasi mendalam terkait keselamatan lalu lintas di tol Batang-Pemalang. Kami berharap semua pengguna jalan dapat lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di malam hari," tambah Kombes Pol Artanto.
Kecelakaan maut yang menewaskan sopir dan ajudan Kapolres Boyolali di tol Batang-Pemalang ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara di jalan tol, terutama pada malam hari.
Meskipun Kapolres Boyolali berhasil selamat, musibah ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan institusi kepolisian.
Sementara itu, proses penyelidikan terus dilakukan guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan, serta mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Di tengah duka ini, seluruh pihak berharap agar perbaikan di sektor keselamatan lalu lintas dapat dilakukan dengan lebih baik lagi di masa depan.