OKU TIMUR - Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, MT, mendorong peningkatan produksi padi dengan mengubah lahan rawa lebak di wilayah non-irigasi menjadi lahan pertanian.
Dalam rapat koordinasi persiapan upaya khusus (upsus) untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas tanaman padi, Bupati menyatakan keinginan agar lahan rawa dikeringkan terlebih dahulu untuk dijadikan lahan pertanian.
Bupati mengatakan bahwa masih banyak tanah rawa di Kabupaten OKU Timur yang dapat dimanfaatkan.
Dia menjelaskan bahwa meningkatnya kebutuhan pangan menuntut upaya untuk meningkatkan produksi padi sebagai bahan pangan pokok.
Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, berupaya keras dalam peningkatan produksi pangan, dan Bupati Lanosin mendukung upaya tersebut.
Dalam rangka mengoptimalkan lahan pertanian, Bupati menyebut bahwa telah dilakukan berbagai upaya, termasuk melibatkan Pusat Unggulan Teknologi Pertanian (PUTR) dan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Program pengeringan daerah rawa juga telah diinisiasi dengan melibatkan BNPB, dan beberapa daerah di OKU Timur telah memulai program tersebut, seperti Kecamatan Cempaka, Madang Suku I hingga Madang Suku III.
Bupati berharap OKU Timur dapat menjadi pionir dalam sektor pertanian, menjadi lumbung pangan nasional, dan berkontribusi pada ekspor sektor pertanian di Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian OKU Timur, Junadi, menyampaikan bahwa Dinas Pertanian telah mendapatkan kegiatan SID Upsus untuk lahan rawa lebak pada tahun anggaran 2023 seluas 9.162,05 Ha.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi gabah kering panen (GKP) hingga mencapai 1 juta ton pada tahun 2024. (seg)