MANCHESTER UNITED, HARIAN OKU SELATAN - sedang dilanda kepanikan. Keberhasilan lolos turnamen Liga Europa setelah meraih gelar juara Piala FA mengalahkan Manchester City 2-1 di final membuat Setan Merah harus segera memilih. Itu karena sang pengelola baru United, Sir Jim Ractliffe ternyata memiliki saham di klub Ligue 1 Prancis, Nice.
Kedua tim milik Sir Jim Ractliffe ini baik United dan Nice sudah memastikan akan tampil di Liga Europa musim depan. Itu menyalahi peraturan UEFA yang hanya membolehkan satu klub saja jika ada dua klub yang dimiliki satu orang. Kondisi tersebut membuat otoritas sepak bola Eropa memberikan deadline kepada Sir Jim Ractliffe untuk memutuskan 1 klub saja yang akan berkompetisi di Liga Europa.
Jika dilihat dari prestasi di kompetisi domestik, Nice lebih baik dari Manchester United. Nice berhasil finis di peringkat kelima Ligue 1 Prancis sedangkan United hanya finis di peringkat kedelapan Liga Premier Inggris. Namun United mendapatkan jatah setelah berhasil meraih gelar juara Piala FA setelah mengalahkan Manchester City di Stadion Wembley, London akhir pekan lalu.
Sir Jim Ractliffe pengusaha petrokimia yang bernaung dalam grup INEOS ini punya 27,5 perseh saham kepemilikan Manchester United. Tidak hanya United, pengusaha asal Australia berdarah Inggris ini masih punya dua klub lagi yakni Nice di Ligue 1 Prancis dan Lausanne di Liga Swiss.
BACA JUGA:Pengelola DA Club 41 Bantah Temuan Puluhan Butir Pil Ekstasi Saat Razia Polisi
BACA JUGA:2 Warga OKI Dikepung Massa Usai Kedapatan Curi Motor di OKU Timur
Sebagaimana dilansir oleh The Telegraph menyebutkan bahwa telah menemui pihak UEFA untuk membahas solusi tersebut. “Kami mengerti situasi yang kami hadapi saat ini yang memiliki dua klub yang berkompetisi di Liga Europa. Dan kami optimis bisa mencari solusi terbaik untuk bisa berkompetisi di turnamen Eropa musim depan,” tulis INEOS dalam pernyataan resmi di situs mereka.
The Telegraph juga menuliskan untuk mencari solusi tersebut Manchester United akan didaftarkan di Liga Conference League musim depan. Sedangkan Nice tetap berkompetisi di Liga Europa. “Itulah solusi terbaik bagi kedua klub jika melihat prestasi keduanya, Nice lebih pantas masuk Liga Europa karena finis di posisi kelima Ligue 1 Prancis,” tulis The Telegraph.
Kepemilikan ganda oleh pengusaha kaya di liga-liga Eropa memang sangat merepotkan bagi UEFA. Kejadian yang menimpa United dan Nice bukan yang pertama. Kasus tersebut pernah terjadi dengan pengusaha Tony Bloom yang memiliki klub Brighton & Hove Albion di Liga Inggris dan Saint Gilloise di Liga Belgia. Keduanya sama-sama lolos ke Liga Europa musim lalu.
Begitu juga dengan Aston Villa dan Victoria Guimaraes yang dimiliki oleh satu orang ini lolos ke Liga Conference Europa. Nasib yang sama juga dialami oleh rival sekota United, Manchester City. The Citizen, sebutan City dan klub La Liga Spanyol, Girona dimiliki oleh satu orang yakni Syekh Mansour. Kedua tim milik pengusaha asal Eni Emirates Arab ini sama-sama lolos ke Liga Champions musim depan. ( seg)