PALEMBANG, HARIAN OKU SELATAN - Pendaftaran pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah dijadwalkan 27-29 Agustus. Masih sekitar tiga bulan lagi. Tiga pasang kandidat yang muncul dan dua tokoh lain yang masih cari pasangan saat ini belum menunjukkan koalisi pasti parpol yang mengusung atau mendukung mereka dalam Pilgub Sumsel 2024.
Sebab, masing-masing masih menunggu surat ‘sakti’ resmi yang menegaskan mengusung atau mendukung mereka maju Pilgub Sumsel. Tiga pasangan dimaksud yakni H Herman Deru-H Cik Ujang, Ir H Mawardi Yahya-Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH serta Ir Hj Holda dan Hj Meli Mustika. Sedangkan dua yang belum punya pasangan, Dr Ir H Heri Amalindo MM dan Ir H Eddy Santana Putra MT.
Bakal calon Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, duet dirinya dan Cik Ujang sudah mengerucut. “Chemistry antara saya dan Cik Ujang sudah terbangun. Karena kita sahabat yang tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang jelas kita sudah paham kelebihan dan kekurangan dalam pergaulan dan interaksi politik,” ujarnya.
Dengan berpasangan, keduanya sudah bisa maju dalam Pilgub. Sebab, kursi NasDem dan Demokat Sumsel hasil Pileg 2024 jika dijumlahkan lebih dari 15 kursi (20 persen kursi di DPRD Sumsel). “Tapi kami berharap ada tambahan partai sehingga tidak hanya menambah kursi, tapi betul-betul bisa bekerja sama pra dan pasca pilkada,” beber Deru.
BACA JUGA:Pilkada Sumsel Diprediksi Hanya 3 Pasang
Meski DPP Demokrat sudah mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada Cik Ujang, namun untuk deklarasi, Deru mengaku menunggu hari baik. Ketua Bapillu Partai Demokrat, Kiki Subagyo menjelaskan jika DPP Partai Demokrat memang telah mengeluarkan rekomendasi penugasan kepada Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Cik Ujang sebagai bakal calon wakil gubernur, berpasangan dengan Herman Deru.
“Surat penugasan yang ditandatangani Sekretaris DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pada 15 Mei 2024 tersebut, menjadi sinyal kuat untuk keluarnya rekomendasi mengusung Herman Deru-Cik Ujang di Pilgub Sumsel 2024,” bebernya.
Tim pemenangan Herman Deru, Alfrenzi Panggarbesi mengatakan, meski sudah mengerucut Deru berpasangan dengan Cik Ujang, tapi belum ada pernyataan resmi dari DPP Demokrat dan Nasdem. “Jadi kita tidak mau buru-buru,” kata dia.
Terpisah, tim pemenangan MATAHATI, Amrah Muslimin SE MM meyakini akan banyak partai yang mendukung Mawardi-Anita sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Apalagi, Golkar diyakini akan memberi restu dan dukungan kepada pasangan ini.
BACA JUGA:Charles Lecrerc Menangi Balapan GP F1 Monako
“Kita sangat optimis, partai politik rata-rata akan memberikan dukungan ke Mawardi. Seperti PKS, selama ini punya sejarah cukup baik. PKS selalu bersama Mawardi,” kata dia.
Kemudian PPP dan Perindo. “Kami melihat adanya potensi head to head,” imbuh dia.
Amrah menambahkan, untuk partai Hanura diyakinino akan melihat peran kedua tokoh pasca dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur lalu. “Apakah selama ini Hanura diberikan kesempatan untuk memberikan masukkan kepada gubernur dan wagub, tentu itu akan menjadi pertimbangan Hanura,” kata dia.
Sedangkan untuk PAN dan PKB, Koalisi Indonesia Maju (KIM) diarahkan sampai tingkat bawah. “Beberapa parpol menyodorkan kandidat untuk mendampingi MY,” ungkapnya.
Jika memang semua parpol itu bisa mendukung MATAHATI, maka kursi yang diraih sudah lebih dari setengah kursi di DPRD Sumsel. Sebab, Gerindra saja mengantongi 11 kursi dan Golkar 12 kursi. Kala pun ditambah PAN 6 kursi, PPP 2 kursi, Hanura 1 kursi, Perindo 1 kursi serta PKS sebanyak 7 kursi, maka totalnya ada 40 kursi yang didapat.
“Cuma semua keputusan tergantung di DPP masing-masing parpol. Kita optimis parpol yang dekat dengan Mawardi akan mendukung dan mengusung pasangan MATAHATI,” papar Amrah.
Heri Amalindo dan Eddy Santana Putra baru-baru ini mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Hanura. Tapi keduanya belum menegaskan akan berpasangan. Heri juga dapatkan penugasan DPP PAN. Tapi belum dapat dipastikan bakal diusung oleh kedua partai tersebut. Karena kedua partai masih melakukan survei dan melihat kesungguhan mereka dalam kontestasi politik ke depan.
BACA JUGA:15 ASN di Pemkot Prabumulih Dilaporkan Selingkuh
Untuk mendapatkan dukungan penuh PDIP, Heri bertemu Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas, di Jakarta. “Perlu diketahui PDIP itu realistis mendukung siapa yang bakal maju,” ujar Firdaus Hasbullah SH, tim pemenangan Heri Amalindo.
PDI Perjuangan tidak akan gegabah dalam memilih bakal calon gubernur yang akan maju. Sudah pasti akan melalui tahapan serta survei yang telah dilakukan oleh PDI Perjuangan. Apalagi untuk tingkatkan gubernur.
Terpisah, bakal calon Gubernur Sumsel Ir Hj Holda MSi dari Demokrat menegaskan berpasangan dengan Hj Meli Mustika, yang merupakan kader dari PDI Perjuangan. Keduanya sudah secara resmi mengumumkan resmi maju berpasangan.
Meskipun belum jelas partai mana yang akan mengusung keduanya, namun Holda dan Meli optimis, mereka bisa mendapatkan perahu untuk maju pada Pilkada 2024 mendatang.
Holda maju ke Pilgub Sumsel berpasangan dengan Meli lantaran sudah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Sumsel.
Dia juga maju dengan dukungan keluarga dan masyarakat Sumsel, mengusung tagline Ekonomi Hijau untuk Sumatera Selatan Sejahtera. "Saya siap mundur dan kita akan ikuti aturan dari KPU RI kalau memang harus mundur yah mundur. Itulah konsekwensi jika mau maju pada pilkada," tandas Holda. (seg)