MURATARA, HARIAN OKU SELATAN - Bupati Muratara H Devi Suhartoni bersama BPBD, Tagana dan perangkat pemerintah melakukan pembersihan gelondongan kayu di aliran sungai Rupit, Kamis (9/5).
"Iya tadi Pak Bupati memimpin bersih-bersih di bawah Jembatan Rupit. Banyak pihak ikut terlibat mulai dari BPBD, Tagana, Kelurahan, Kades, Kadus dan lain lain," ungkap kepa BPBD Muratara H Zaenal Arifin.
Ia mengaku, sampah sampah kayu yang tersangkut di bawah jembatan Sungai Rupit ini, sisa dari sampah yang tersangkut saat banjir besar beberapa waktu lalu.
Dan jika tidak dibersihkan akan mengancam konstruksi kaki jembatan. "Jangan sampai jembatan kita rusak. Ini sampah sampah kayu ini jika tidak dibersihkan bisa bikin jembatan goyang dan roboh kalau air dalam," ujarnya.
BACA JUGA:Ketua KPU: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Perlu Mundur Jika Maju Pilkada
BACA JUGA:Potensi Pilkada Ogan Ilir, 60 Persen Lawan Kotak Kosong
Bersih bersih yang melibatkan tim Pemda Kelurahan Muara Rupit dan Desa Lawang agung, ini menggunakan beragam peralatan seperti mesin sinso parang dan perahu.
Sementara itu, Kades Lawang Agung, Saiful Sulaiman mengatakan, dalam aksi bersih bersih itu baik Pemdes Lawang Agung maupun pihak kelurahan Muara Rupit, semua ikut terlibat.
"Karena ini jembatan yang sama sama kita gunakan, selain sangat krusial bagi kebutuhan masyarakat juga harus dijaga supaya awet digunakan," jelasnya.
Selain banyak sisa pohon kayu yang tersangkut, juga banyak di dapati rumpun bambu. Jadi saat melakukan pembersihan seluruh relawan diminta tetap hati-hati. "Ada yang pakai baju pelampung biar aman, ada juga yang mantau pakai perahu. Jadi samo-samolah kami warga Lawang Agung dan Muara Rupit harus selalu kompak," tegasnya. ( seg)