Pemilihan Wali Kota Palembang Diprediksi Diikuti 5 Pasangan Calon

Jumat 10 May 2024 - 12:00 WIB
Reporter : Rendi Kurniawan
Editor : Rendi Kurniawan

PALEMBANG, HARIAN OKU SELATAN - Meski saat ini tahapan pilkada Kota Palembang masih panjang dan baru satu pasangan bakal calon Walikota- Wakil Walikota Palembang dari jalur Independen yang mendaftarkan diri ke KPU Kota Palembang, Charma Afrianto SE - H Novemberiono alias Cha-Boy pada Minggu (5/5) lalu.

 

Namun prediksi dari pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar, pilkada Kota Palembang selain calon jalur independen kemungkinan besar hanya ada empat pasangan yang berpotensi maju jalur parpol.

Beberapa nama yang ada saat ini dan mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota melalui jalur partai politik seperti, Hj Fitrianti Agustinda, Ratu Dewa, M Hidayat, Prima Salam, Yudha Pratomo Mahyuddin, Rasjid Rajasa, Andi Asmara, Firmansyah Hadi, Syafran Syaropi, Nandriani Oktarina, Baharudin, Basyarudin dan nama lain.

‘’Jika   melihat perolehan kursi dari partai yang ada saat ini, ada tiga partai dominan yang meraih kursi signifikan Partai Nasdem (9 kursi), Gerindra (8 kursi) serta Golkar (8 kursi),’’ katanya.

BACA JUGA:Juni, Pasangan Herman Deru-Cik Ujang Deklarasi

Ketiga parpol ini punya kans maju sebagai cawako. Namun, untuk wakil juga banyak pertimbangan, tentunya harus punya potensi mendulang suara. ‘’Ini kalau melihat suara, tentu hanya tiga calon saja yang punya kans maju,” ulas Bagindo Togar, kemarin.

Hanya saja, kalau melihat pada ketokohan dan sosok dan peluang lain untuk parpol peraih kursi di DPRD Kota Palembang yakni Partai Demokrat (6 kursi), PDIP (5 kursi), PKS (5 kursi), PAN (5 kursi) dan PKB (4 Kursi) juga memiliki peluang untuk wakil.

 ‘’Untuk menjadi Calon Walikota, tentunya harus melalui pertimbangan yang sangat matang, terutama lobi politik dengan partai politik yang ada saat ini dan memiliki kursi tadi,’’ katanya.

Dikatakan, dalam hitungan matematika berdasar hasil kursi, yang punya kans lolos dari bakal calon menjadi calon dan berpasangan pada pilkada mendatang yakni Ratu Dewa dan M Hidayat, Hj Fitrianti Agustinda berpasangan dengan Prima Salam, Yudha Pratomo dan Baharudin (PKS) serta Rasjid Rajasa dan Akbar Alfaro atau sebaliknya.

‘’Namun tentu ini kembali ke mekanisme partai yang ada,’’ ujarnya.

Untuk nama lain yang saat ini beredar di masyarakat, sifatnya hanya untuk meramaikan saja. ‘’Ini baru prediksi, tak menutup kemungkinan berubah yang seiring situasi politik menjelang akhir pendaftaran dan pengumuman calon yang diusung oleh partai tersebut,” ulas Bagindo.

Khusus untuk Ratu Dewa - M Hidayat, Bagindo menduga ini akan terjadi koalisi di antara PKB dan Partai Golkar. Persyaratan untuk maju sebagai Cawako dan gandeng Partai Golkar, Ratu Dewa kata Bagindo juga harus memperoleh perahu atau partai yang akan mengusung keduanya. “

BACA JUGA:Terlambatnya Pengiriman Jadi Penyebab Kelangkaan Gas LPG

Kemungkinan yang paling mendekati yakni PKB yang akan digandeng Ratu Dewa, karena kebetulan jua Ratu Dewa kader NU.   Bila ini terjadi, peluang Ratu Dewa dengan M Hidayat kemungkinan besar terjadi,” bebernya.

Lalu, untuk Akbar Alfaro yang sejauh ini kecil kemungkinan diusung Gerindra sebagai Cawako Palembang,   akan melirik ke PDIP yang hingga saat ini belum menentukan calon yang akan maju.

 ‘’Kemungkinan ini yang dimanfaatkan Alfaro untuk maju dari PDIP. Sedangkan untuk wakil, Rasjid Rajasa dari PAN sehingga total suaranya genap 10 kursi,’’ katanya.

Sedangkan untuk Yudha Mahyudin karena diplot sebagai Cawako akan gandeng di luar Partai Demokrat dan kemungkinannya ini terjadi duet Partai Demokrat dengan PKS,   Yudha Mahyudin dan Baharudin yang kebetulan Ketua DPD PKS Kota Palembang tersebut.

Sedangkan Hj Fitrianti Agustinda dan Prima Salam, secara kalkulasi kursi di DPRD Kota Palembang sangat mencukupi yakni 17 kursi. Keduanya peluang untuk bergandengan sangat mungkin.

“Tapi itu semua kembali ke kebijakan partai dan juga kans pasangan tadi, karena banyak hal sebelum memutuskan berpasangan. Akan tetapi, hasil akan berbeda bila nanti partai ada kebijakan lain,” tandasnya. (seg)

Kategori :