Wellington: Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, bertemu dengan rekannya dari Prancis, Jean-Noel Barrot, pada Kamis (11/9/2025) di Wellington. Pertemuan itu membahas situasi kemanusiaan di Gaza serta dukungan untuk solusi dua negara di Palestina.
Melansir dari Anadolu, pertemuan ini berlangsung beberapa hari sebelum beberapa negara dijadwalkan mengakui negara Palestina merdeka. Negara-negara tersebut termasuk Prancis, Inggris, Kanada, dan lainnya, yang akan melakukannya dalam sesi Majelis Umum PBB akhir bulan ini.
Australia juga telah mengumumkan rencananya untuk mengakui kedaulatan Palestina. Namun, Selandia Baru hingga kini belum mengambil keputusan konkret terkait hal ini.
Bulan lalu, Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, mengecam serangan Israel di Gaza. Ia juga mengkritik rencana Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait pendudukan wilayah yang dikepung tersebut.
Luxon menilai Netanyahu telah melangkah terlalu jauh dan kehilangan kendali. Luxon juga menyebut serangan di Kota Gaza “sangat tidak dapat diterima.”
Pertemuan ini menegaskan pentingnya diplomasi dalam menangani konflik internasional. Selain itu, pertemuan ini juga menunjukkan koordinasi multilateral antara negara-negara yang peduli dengan isu Palestina.
Fokus utama adalah pencapaian solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian jangka panjang. Diskusi ini juga mempersiapkan langkah pengakuan Palestina oleh negara-negara besar dan menyoroti perlunya pendekatan diplomatik hati-hati.
Kerjasama antara Prancis dan Selandia Baru diharapkan memperkuat pengaruh internasional dan menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan global. Diplomasi bilateral dan multilateral tetap menjadi kunci penyelesaian konflik di Timur Tengah