Sudah 2 Hari, Gas Elpiji 3 Kilogram di Buay Rawan Langka

Senin 25 Aug 2025 - 20:05 WIB
Reporter : Hamdal Hadi
Editor : Christian Nugroho

MUARADUA – Warga Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, mulai resah akibat kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang sudah terjadi selama dua hari terakhir. 

Pasokan gas melon di wilayah ini mendadak kosong sehingga masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Bahas Penyesuaian TPP ASN, Pastikan Sesuai Regulasi

BACA JUGA:Google Resmi Luncurkan Pixel 10 Series, Tantang Dominasi iPhone dan Samsung

Warga Harus Keliling Cari Gas

Sejumlah warga mengaku terpaksa berkeliling dari warung ke warung hingga pangkalan resmi, namun hasilnya nihil.

“Sudah dua hari terakhir kami sulit sekali mendapatkan gas. Bahkan di pangkalan pun stoknya tidak ada,” ujar AP, salah satu pengecer di Desa Bumi Agung Jaya, Senin (25/8/2025).

AP menambahkan, kondisi ini cukup mengherankan karena di wilayah Buay Rawan terdapat PT Elpiji, namun justru warga sekitar yang mengalami kelangkaan.

BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold 7: Foldable Terbaik dengan Peningkatan Signifikan

BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Pimpin Rakor Penyesuaian TPP ASN

Pangkalan Lama Mengaku Terhimpit

Hal serupa diungkapkan FI, pemilik salah satu pangkalan. Ia menjelaskan bahwa pasokan gas memang terhenti sejak beberapa hari terakhir, sehingga operasional penyaluran ke pengecer tidak bisa dilakukan.

“Sekarang banyak pangkalan baru dibuka melalui Koperasi Merah Putih. Akibatnya, pangkalan lama seperti kami dipangkas oleh pihak Pertamina sehingga tidak lagi bisa menyalurkan ke pengecer,” ungkap FI.

BACA JUGA:Bupati Apresiasi Peran Bunda PAUD dan PKK OKU Selatan

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Hadiri Penyerahan 1.000 Al-Qur’an dan Pemberangkatan Santri Umrah

Harapan Warga pada Pemerintah

Kelangkaan gas ini jelas membuat aktivitas masyarakat terganggu, terutama bagi pedagang kecil yang bergantung pada elpiji untuk usaha sehari-hari.

“Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat agar pasokan kembali normal. Jangan sampai kelangkaan ini berlarut-larut,” tambah FI.

Kategori :