“Kami tidak bisa kerja sendiri. Semua ini bisa terwujud karena masyarakat terlibat langsung. Ini membuktikan bahwa pembangunan yang melibatkan rakyat akan lebih kuat dan tepat sasaran,” imbuhnya.
BACA JUGA:Solidaritas di Tengah Bencana, Warga dan Petugas Tanggulangi Longsor di Buay Sandang Aji
BACA JUGA:Ikan Piluk Masih Banyak Terdapat di Aliran Sungai Muara Dua
Melalui TMMD ke-124 ini, TNI tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan harapan baru. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembangunan desa tidak hanya bergantung pada anggaran, tapi juga pada kolaborasi dan tekad bersama untuk berubah.
“Bagi kami, jalan ini bukan sekadar jalan. Ini pintu keluar dari keterisolasian. Kami yakin, ekonomi warga akan lebih baik ke depan,” ucap Roni, warga Desa Lubar yang ikut bergotong royong sejak awal pembukaan jalan.
TMMD ke-124 di Karang Agung dan Lubar adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dapat membawa perubahan signifikan bagi desa-desa yang selama ini tertinggal. Bukan seremoni, tapi kerja nyata. (Dal)