Longsor Terjang Desa Kedondong, BPBD OKU Respon Cepat, Tinjau Lokasi Longsor dan Siapkan Pengungsian

BPBD OKU langsung mendirikan tenda darurat usai mendapat laporan terjadinya tanah longsor di Desa Kedondong, Kecamatan Peninjauan, OKU. -Foto: Berry.-

BATURAJA, HARIANOKUSELATAN.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) merespons cepat setelah menerima laporan mengenai longsor yang melanda Desa Kedondong, Kecamatan Peninjauan, pada Jumat (8/11). Tim dari BPBD bersama instansi terkait langsung meninjau lokasi untuk mengidentifikasi dampak dan menyiapkan langkah-langkah darurat.

 

"Tim BPBD sudah berada di lokasi dan kami telah mendirikan tenda untuk pengungsian sementara, serta menyiapkan bantuan logistik," ujar Koordinator Dalops OKU, Gunalfi. Langkah ini diambil untuk memastikan warga yang terdampak longsor mendapatkan perlindungan dan kebutuhan dasar.

 

Longsor terjadi setelah hujan lebat pada Kamis (7/11) menyebabkan peningkatan debit dan arus Sungai Ogan. Bangunan yang terletak di bantaran sungai pun mengalami erosi, termasuk rumah warga Ansori yang dapurnya sudah tergerus dan jatuh ke sungai. Pada malam kejadian, keluarga Ansori terpaksa mengungsi ke masjid terdekat untuk keselamatan.

 BACA JUGA:Korupsi Sertifikat Tanah PTSL BPN Palembang: 2 Tersangka Dihadapkan ke Pengadilan Tipikor

BACA JUGA:Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Motor Kurir Paket di Palembang, Salah Satunya Emak-emak

Kepala Desa Kedondong, Juanda, menjelaskan bahwa longsor yang terjadi pada Kamis sore menyebabkan salah satu rumah hampir ambruk. "Sebagian besar bagian rumah sudah tergerus, sementara empat rumah lainnya juga terancam," kata Juanda. Karena khawatir terjadi longsor susulan, banyak warga memilih mengungsi sementara waktu.

 

Namun, empat keluarga masih siaga di lokasi, takut jika rumah mereka juga terdampak lebih parah. Kades Juanda berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk melakukan tindakan penanggulangan darurat dan bantuan bagi warga yang terdampak. "Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait, dan bantuan sembako diharapkan datang segera," ungkap Juanda.

 

Koramil 02/Peninjauan turut membantu evakuasi warga dan mengamankan area longsor. Terkait dengan kondisi Sungai Ogan, debit air terus meningkat dan hampir mencapai batas atas tanah pinggir sungai, sehingga meningkatkan risiko longsor lebih lanjut.

 BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sore dan Malam Hari Ini, Hujan Petir dan Suhu Stabil 24°C

BACA JUGA:Pandrol Rel di Muara Enim Dicuri, Bahaya Mengintai Perjalanan Kereta Api

Ada lima kepala keluarga yang paling terdampak, di antaranya adalah rumah milik Ansori (55), serta rumah Kepala Desa Kedondong, Juanda, dan tiga rumah lainnya. Salah satu rumah mengalami kerusakan parah dengan bagian belakangnya sudah jatuh ke pinggir sungai, sementara bagian depan rumah masih menggantung di atas tebing yang tergerus.

 

Sementara itu, Kalaksa BPBD OKU, Januar Effendi, melalui Koordinator Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti PUPR, Perkim, dan Dinsos. Langkah-langkah penanganan darurat akan dilakukan segera untuk mengurangi dampak longsor lebih lanjut, serta memastikan bantuan yang diperlukan dapat segera disalurkan.

 

BPBD OKU terus memantau situasi dan menyiagakan peralatan serta tim untuk bergerak ke lokasi terdampak guna menangani situasi darurat ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan