Tertipu Beli Motor Lewat Facebook, Duit Rp4,5 Juta Raib

Seorang pemuda di Kota Palembang harus kehilangan uang senilai Rp4,5 juta saat membeli sepeda motor -Foto: Dokumen/Sumeks.co.-

PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Seorang pemuda bernama Ari Ramadhan (23) harus kehilangan uang tabungannya senilai Rp4,5 juta setelah menjadi korban penipuan oleh seorang kenalan melalui Facebook.

Ari melaporkan kasus ini ke SPK Terpadu Polrestabes Palembang pada Rabu, 10 Juli 2025.

Ari menceritakan bahwa penipuan ini bermula saat ia hendak membeli motor yang dijual oleh seseorang berinisial DH di Facebook.

Setelah menemukan postingan DH yang menawarkan motor, Ari merasa tertarik dan melakukan negosiasi hingga mencapai kesepakatan harga Rp4,5 juta.

Ari mengungkapkan bahwa DH, yang mengaku berdinas sebagai oknum aparat negara di Jambi, meminta uang panjar sebesar Rp500 ribu untuk memulai proses pengiriman motor.

BACA JUGA:Kadis Perikanan Muara Enim Digugat Kasus Wanprestasi Utang Piutang

BACA JUGA:Dishub Derek Puluhan Mobil Parkir di Badan Jalan

Ari mentransfer uang tersebut, namun DH kembali meminta tambahan uang Rp2 juta dengan alasan untuk mengurus surat-surat motor.

Ari kembali memenuhi permintaan tersebut dan mentransfer uang kedua. Terakhir, DH meminta pelunasan sebesar Rp2 juta lagi untuk mengirimkan surat BPKB motor.

Setelah total uang Rp4,5 juta dikirim, motor yang dijanjikan tidak pernah sampai, dan DH tidak bisa lagi dihubungi.

Kasus penipuan ini bukan yang pertama terjadi di Palembang. Sebelumnya, Nisfa Ramadhini (20), seorang mahasiswi asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung, juga menjadi korban penipuan melalui Facebook.

BACA JUGA:KPK Tahan 3 Tersangka Korupsi Pekerjaan Retrofit PLTU Bukit Asam

BACA JUGA:Pelaku Balap Liar Siap-Siap Didenda Rp3 Juta

Nisfa ditipu sebesar Rp3 juta saat mencari tempat kosan di Palembang. Pelaku berinisial R mengiklankan tempat indekos di Facebook dengan harga sewa Rp6 juta per tahun.

Setelah tertarik dan bertukar nomor WhatsApp dengan pelaku, Nisfa mengirim uang namun tempat kosan yang dijanjikan tidak pernah ada.

Kedua korban berharap pelaku penipuan ini segera tertangkap dan uang mereka bisa kembali. Kasus-kasus ini menunjukkan pentingnya berhati-hati dalam melakukan transaksi online, terutama dengan orang yang belum dikenal secara langsung. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan