Cegah Stunting, TNI Manunggal Turun Tangan di OKU Selatan
TNI Manunggal bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas KB yang didukung oleh BKKBN Provinsi Sumsel berikan bantuan sarana air bersih berupa sumur bor.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-
MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Untuk mencegah dan mengatasi kasus stunting di Kabupaten OKU Selatan, TNI Manunggal berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan. Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Keluarga Berencana (KB) dan BKKBN Provinsi Sumsel yang memberikan bantuan sarana air bersih berupa sumur bor.
Kolaborasi ini dilakukan tidak hanya dengan Pemkab OKU Selatan, tetapi juga melibatkan Ikatan Penyuluh Keluarga (IPKB). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada peresmian sarana air bersih berupa sumur bor di Trans Desa Damarpura, Kecamatan Buana Pemaca, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini merupakan salah satu intervensi sensitif dalam penanganan stunting di Kabupaten OKU Selatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas KB OKU Selatan, Hj. Umu Manazilawati, S.KM., MM, saat berbincang dengan wartawan Harian OKU Selatan pada Minggu, 6 Oktober 2024.
"Pengembangan sumur bor ini merupakan hasil bantuan dan kerjasama dari BKKBN Provinsi Sumsel, di mana TNI Manunggal dan IPKB terlibat dalam program ini yang dilaksanakan di lima kabupaten di Sumsel," kata Umu.
BACA JUGA:Disbudpar Ajak Warga Bersama Jaga Kelestarian Cagar Budaya di OKU Selatan
BACA JUGA:Warga Kecamatan Kisting Minta Pasokan Listrik Ditingkatkan
Ia menambahkan, "Kabupaten OKU Selatan adalah salah satu dari lima kabupaten yang terpilih untuk menerima bantuan ini. Program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam menangani masalah stunting di wilayah kami."
Dengan tersedianya sumber air bersih, masyarakat dapat mengonsumsi air yang layak dan memenuhi kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, Umu berharap dengan bantuan sarana air bersih ini, masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat dan terhindar dari stunting.
"Jika pola hidup bersih dijaga, insya Allah anak-anak akan tumbuh dengan sehat dan jauh dari penyakit stunting alias kurang gizi. Kami mengajak masyarakat untuk memperhatikan pertumbuhan anak-anak mereka," tandasnya. (Dal)