Pasar Malam OKU Selatan Sepi Pengunjung
Pasar Malam yang berlokasi di Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) di Dusun I, Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua yang terlihat tampak sepi. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Terhitung sejak dibukanya Pasar Malam yang berlokasi di Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) di Dusun I, Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua beberapa lalu terbilang sepi.
Pasalnya, pasar malam itu sendiri hanya diisi oleh 5 Stand dan sejumlah lapak pedagang kaki lima sehingga kurang menggait peminat.
Sepinya pasar malam itu juga diduga tidak adanya event besar yang diselenggarakan sehingga hanya semata diisi oleh permainan dan sejumlah UMKM yang tidak terlalu rame.
"Untuk stand hanya diisi oleh 5 pedagang besar dengan menggunakan stand, kalau kaki lima banyak," ucap, Waluyo asal Lampung Tengah, salah satu pedagang dipasar malam. Rabu, 26 Juni 2024.
BACA JUGA:Kasus Korupsi LRT Sumsel, Kejati Periksa Direktur PT Suwarna Cinde Raya
BACA JUGA:Pelaku Bobol Minimarket, Rusak 2 Mesin ATM dan Bawa Kabur Sejumlah Uang
Dikatakannya, untuk izin pasar malam ini sendiri diperkirakan selama 20 Hari hingga 1 Bulan, sedangkan sewa stand sebesar Rp. 1.500.000 selama kegiatan pasar malam.
"Untuk minggu pertama memang cukup ramai, kami lun dapat untung, ketika memasuki minggu ke 2 menurun drastis. Karena tidak ada event tertentu sehingga sepi pengunjung," ucapnya.
Untuk stand yang disediakan oleh pihak Paaar Malam memang cukup lumayan, namun yang berisi hanya 5 stand yang betasal dari Palembang, Lahat, Muara Enim dan Lampung Tengah.
BACA JUGA:Disaat Stok Kopi Minim, Harga Kopi di OKU Tembus Rp 70 Ribu
BACA JUGA:Waw, Mafia Mekong Raya Kendalikan Judi Online, Polri Gencarkan Pemberantasan Transnasional
"Kalau memang sepi terus berkemungkinan langsung dicabut walau pun belum sampai limit izin. Karena hanya Minggu pertama saja yang rame, pas minggu ke 2 mulai turun," bebernya.
Sedangkan, untuk sewa stand kegiatan pasar malam ini ketika tidak ada evebt tertentu dengan tarif Rp. 1. 500.000 ini terbilang murah.
"Murah, karena kalau ada event tertentu seperti peringatan HUT Kabupaten atau sejenisnya mencapai Rp.5.000.000 an, kalau ini murah," ucapnya. (Dal)