Makan Buah Bisa Kurangi Dampak Polusi pada Paru-Paru, Studi Ungkap Fakta Baru
--
Amsterdam, HARIANOKUSELATAN – Studi terbaru dari University of Leicester mengungkap bahwa konsumsi buah secara rutin dapat membantu melindungi paru-paru dari dampak buruk polusi udara. Penelitian ini dipresentasikan pada Kongres European Respiratory Society di Amsterdam.
BACA JUGA:Panen Raya Jagung Serentak, OKU Selatan Perkuat Ketahanan Pangan
Analisis terhadap 207.421 partisipan UK Biobank menunjukkan bahwa paparan polusi partikel halus (PM2.5) menurunkan fungsi paru (FEV1). Pada orang yang jarang makan buah, penurunan mencapai 78,1 ml. Namun, pada perempuan yang mengonsumsi empat porsi buah atau lebih per hari, penurunan lebih kecil, yaitu 57,5 ml.
BACA JUGA:UU Baru Disahkan, Kementerian BUMN Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan
Peneliti utama, Pimpika Kaewsri, menjelaskan bahwa kandungan antioksidan dan zat anti-inflamasi alami dalam buah berperan melawan stres oksidatif serta peradangan akibat polusi. “Diet sehat terbukti terkait fungsi paru yang lebih baik, dan buah dapat mengurangi dampak buruk polusi,” ujarnya.
BACA JUGA:Dianggarkan Rp99 Triliun, Serapan Program MBG Baru Terserap Rp19,3 Triliun
Ketua kelompok ahli kesehatan lingkungan European Respiratory Society, Prof. Sara De Matteis, menambahkan bahwa pola makan berbasis tanaman harus dipromosikan sejak dini, tidak hanya untuk mencegah penyakit kronis, tetapi juga demi keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA:Drama di Jakabaring, Sriwijaya FC Kalah 2-3 dari Persiraja Meski Sempat Unggul
Sementara itu, Asthma + Lung UK menegaskan bahwa buah dan sayuran, terutama yang kaya vitamin C dan K, sangat baik untuk mendukung fungsi paru. Meski begitu, konsumsi buah bukanlah pengganti obat, melainkan bagian dari pola hidup sehat. (dst)
- Tag
- Share
-
-
