Review KIBORG – Ketika Beat ‘Em Up Bertemu Roguelike

Review KIBORG – Ketika Beat ‘Em Up Bertemu Roguelike.-Foto ;ist-

Sistem combat di KIBORG terinspirasi dari seri Batman: Arkham, dengan kombinasi serangan ringan, berat, area, hingga dash attack untuk mengejar musuh. Pemain juga bisa memanfaatkan jurus spesial saat energy mencukupi.

Senjata dibagi menjadi tiga tipe: Melee, Side Arm, dan Main Arm. Sistem block, parry, dan dodge menggunakan bar stamina (block energy), di mana tiap aksi mengonsumsi poin tertentu tergantung jenis serangan yang ditahan atau dihindari.

Visual Gore dan Suara Absurd

Grafis KIBORG cukup memukau untuk ukuran game indie, lengkap dengan visual penuh darah dan animasi finishing brutal. Musuh hadir dalam berbagai bentuk, dari bandit hingga mutan mengerikan—menambah kesan intens selama permainan.

BACA JUGA:Oknum Anggota DPRD Banyuasin Dilaporkan Gelapkan Uang Honor Saksi Pilkada

BACA JUGA:Skandal PSU Bengkulu Selatan: Dugaan Operasi Hitam Rugikan Paslon 02, Bawaslu RI Diminta Bertindak

Untuk urusan suara, efek senjata dan skill tergolong biasa saja. Namun, pengisi suara karakter—terutama pembawa acara reality show—terkesan lebay dan konyol, justru mendukung tema absurd yang diangkat. AI assistant terdengar datar dan nyaris seperti suara AI generatif.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan