Bitcoin Terkunci di Kisaran US$ 93.000 – US$ 95.000, Apa yang Ditunggu Trader?

Bitcoin Terkunci di Kisaran US$ 93.000 – US$ 95.000, Apa yang Ditunggu Trader?.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Setelah mencatatkan kenaikan 10,37% dalam sepekan terakhir, laju kenaikan harga Bitcoin (BTC) mulai melambat, dan banyak analis memperkirakan bahwa Bitcoin akan bergerak dalam kisaran harga yang lebih sempit dalam beberapa hari ke depan. Saat ini, harga Bitcoin berada sedikit di bawah US$ 95.000, bergerak antara US$ 93.000 hingga US$ 95.500 sejak 25 April 2025.
Kenaikan harga Bitcoin sebelumnya didorong oleh beberapa faktor penting, termasuk pembelian Bitcoin secara spot oleh perusahaan Strategy, peluncuran ETF Bitcoin Spot, dan pengumuman pembelian Bitcoin senilai US$ 1,42 miliar oleh Strategy pada 28 April 2025. Namun, setelah momen tersebut, pasar kripto relatif sepi, dan kondisi ini menyebabkan permintaan spot mungkin menurun, yang membuat harga Bitcoin lebih sering menguji level support.
BACA JUGA:Ethereum Baru Mulai Panas, Analis: Saya Bakal Timbun
BACA JUGA:Wow! Baterai Mobil Listrik Ini Tembus 1.500 km Sekali Cas
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada beberapa laporan ekonomi besar dari Amerika Serikat yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan. Berikut adalah beberapa data ekonomi yang dijadikan perhatian oleh para trader:
29 April 2025: Laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang dapat memberikan gambaran tentang ketegangan perdagangan dan tarif yang mempengaruhi pasar tenaga kerja.
30 April 2025: Laporan Core Personal Consumption Expenditures (PCE), indikator penting untuk inflasi.
BACA JUGA:Wajib Injak Rem Saat Menyalakan Mobil Matic, Ini Alasannya
BACA JUGA:Kecanggihan Hisense PX3 Promax, Proyektor Harga Rp 200 Juta
1 Mei 2025: Data ISM Manufacturing PMI yang bisa memperlihatkan kekhawatiran dunia usaha terhadap ketidakpastian ekonomi.
2 Mei 2025: Laporan laporan ketenagakerjaan Amerika yang diprediksi bisa menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi akibat gejolak tarif terbaru.
Dengan banyaknya data penting yang akan dirilis, para trader cenderung lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Mengingat volatilitas pasar sepanjang April 2025, banyak pihak yang memperkirakan bahwa Bitcoin akan lebih cenderung bergerak stabil dalam kisaran harga tertentu.
BACA JUGA:Review Samsung Galaxy A16 Paw Patrol: Imut dan Aman untuk Anak
BACA JUGA:ASUS Resmi Perkenalkan Vivobook S14 Terbaru, Hadir di Indonesia Mei 2025