15 Aplikasi Berbahaya Terdeteksi di Google Play Store, 3 Beredar di Indonesia

--

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN Sebanyak 15 aplikasi berbahaya terdeteksi beredar di platform Google Play Store dan telah diunduh lebih dari 8 juta kali oleh pengguna global. Tiga di antaranya bahkan diketahui beredar di Indonesia dengan jumlah instalasi mencapai lebih dari 2 juta pengguna. Laporan ini diungkap oleh perusahaan keamanan siber McAfee, yang memperingatkan bahaya dari aplikasi pinjaman online palsu, dikenal dengan sebutan Spy Loan.

Aplikasi-aplikasi berbahaya ini menyamar sebagai aplikasi keuangan resmi dengan menggunakan nama, logo, dan antarmuka yang mirip dengan layanan terpercaya. Mereka menawarkan pinjaman instan dengan bunga rendah dan syarat mudah, namun pada kenyataannya aplikasi ini dirancang untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan korban.

Modus Penipuan Spy Loan

Begitu pengguna mengunduh dan membuka aplikasi, mereka akan diminta untuk mengisi data-data sensitif seperti nomor KTP, kontak darurat, akses ke galeri, hingga informasi rekening bank. Setelah data berhasil dikumpulkan, pelaku kejahatan siber akan mulai melancarkan aksinya dengan meneror pengguna agar membayar pinjaman yang tidak pernah mereka terima, bahkan dengan bunga tinggi yang tidak masuk akal.

BACA JUGA:Wabup Misnadi Hadiri Rapat Paripurna Bahas LKPJ 2024 OKU Selatan

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Tinjau Proyek Bendungan dan Bantu Korban Kebakaran

McAfee mencatat, tak sedikit korban mengalami tekanan psikologis hingga kehilangan uang dalam jumlah besar. Para pelaku juga memanfaatkan iklan palsu di media sosial untuk memperluas jangkauan dan menjaring lebih banyak korban.

Wilayah Sasaran dan Skala Ancaman

Penipuan ini menyasar korban dari tiga wilayah utama, yaitu:

  • Amerika Selatan

  • Asia Selatan

  • Afrika

Meski demikian, kehadiran tiga aplikasi di Indonesia menunjukkan bahwa pengguna di Tanah Air juga menjadi target empuk dalam aksi penipuan ini.

Daftar 15 Aplikasi Berbahaya Menurut Laporan McAfee:

  1. Préstamo Seguro-Rápido, Seguro – 1 juta unduhan

  2. Préstamo Rápido-Credit Easy – 1 juta unduhan

  3. Get Baht Easily - Quick Loan – 1 juta unduhan

  4. RupiahKilat-Dana cair – 1 juta unduhan (Tersedia di Indonesia)

  5. Borrow Happil - Loan – 1 juta unduhan

  6. Happy Money – 1 juta unduhan

  7. KreditKu - Uang Online – 500.000 unduhan (Tersedia di Indonesia)

  8. Dana Kilat - Pinjaman Kecil – 500.000 unduhan (Tersedia di Indonesia)

  9. Cash Loan-Vay tiền – 500.000 unduhan

  10. RapidFinance – 100.000 unduhan

  11. PrêtPourVous – 100.000 unduhan

  12. Huayna Money - Préstamo Rápido – 100.000 unduhan

  13. IPréstamos: Rápido Crédito – 100.000 unduhan

  14. ConseguirSol-Dinero Rápido – 100.000 unduhan

  15. ÉcoPrêt Prêt En Ligne – 100.000 unduhan

BACA JUGA:Bapenda OKU Selatan Sosialisasikan SPPT PBB-P2 2025 untuk Tingkatkan PAD

BACA JUGA:Program KPR Bank SumselBabel Muaradua Disorot, Calon Kreditur MBR Dipersulit, Hanya Terima ASN

Imbauan kepada Masyarakat

Pengguna Android diminta untuk lebih waspada dan tidak sembarangan mengunduh aplikasi pinjaman online dari Play Store, terutama jika menawarkan syarat yang terlalu mudah dan tidak masuk akal. Google juga didesak untuk meningkatkan pengawasan terhadap aplikasi-aplikasi keuangan agar pengguna tidak menjadi korban berikutnya.

Sementara itu, McAfee merekomendasikan agar pengguna hanya mengunduh aplikasi resmi dari penyedia layanan yang telah terdaftar di OJK dan memanfaatkan fitur Play Protect untuk mendeteksi aplikasi mencurigakan. (dst)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan