Presiden Prabowo Tinjau Program Gerina di Banyuasin, Pasukan Gabungan Siaga

Kunker Presiden Prabowo ke Banyuasin, Dandim 0402/OKI hadiri apel pengamanan VVIP. -Foto : Ist.-
KAYUAGUNG, HARIANOKUSELATAN.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, pada Rabu, 23 April 2025. Kunjungan ini akan difokuskan pada Desa Sungai Pinang, Kecamatan Banyuasin, yang menjadi lokasi penting untuk program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).
Sebagai bagian dari persiapan, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0402/OKI, Letkol Inf Yontri Bhakti SH MH, turut menghadiri apel gelar pasukan yang dilaksanakan pada Selasa, 22 April 2025, di Lapangan Jasdam II/Sriwijaya. Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh unsur TNI, Polri, dan instansi terkait dalam pengamanan kegiatan Presiden selama berada di wilayah tersebut.
Dalam amanatnya, Komandan Korem 044/Gapo, Brigjen TNI Adhi Koesdianto, menekankan pentingnya sinergitas dan profesionalisme antara berbagai instansi pengamanan. "Kegiatan ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Keamanan dan kelancaran kunjungan Bapak Presiden adalah prioritas utama," ujar Danrem di hadapan ratusan peserta apel.
BACA JUGA:Produksi Padi Sumsel Naik 25 Persen, Presiden Prabowo Puji Prestasi Gubernur Herman Deru
BACA JUGA:Tersangka Korupsi Dana PMI, Fitrianti dan Suami Tempuh Jalur Pra-Peradilan
Pasukan gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, serta unsur keamanan lainnya akan ditempatkan di titik-titik strategis selama kunjungan berlangsung. Mereka akan berjaga di sepanjang jalur yang akan dilalui oleh Presiden dan di lokasi-lokasi kegiatan yang telah dijadwalkan.
Agenda utama dalam kunjungan kerja ini adalah peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, yang merupakan program nasional untuk mendorong masyarakat Indonesia lebih aktif dalam kegiatan penanaman tanaman, termasuk padi. Selain itu, pada Sabtu, 19 April 2025, Bupati Banyuasin, Askolani, bersama pejabat terkait, mendampingi Ustadz Adi Hidayat untuk meninjau lokasi program penanaman padi apung di Banyuasin.
BACA JUGA:21 Laporan Masuk di PSU Empat Lawang, Bawaslu Soroti Dugaan Ketidaknetralan ASN
BACA JUGA:450 Personel Amankan Pleno PSU Empat Lawang, KPU Dijaga Ketat
Banyuasin telah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai pilot project untuk metode tanam padi apung, yang dinilai sangat berpotensi untuk meningkatkan sektor pertanian di daerah tersebut. Menurut Askolani, metode ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan hasil pertanian tanpa memerlukan olah lahan yang intensif. "Melihat metode ini, ke depan pertanian di Banyuasin bisa terus berkembang," ujar Askolani dengan antusias.
Saat ini, Kabupaten Banyuasin berada di peringkat tiga penghasil padi terbesar di Indonesia, dengan total hasil 948.089 ton gabah kering giling pada tahun 2024. Pemerintah menargetkan pada tahun 2025, Banyuasin bisa mencapai produksi 1,2 juta ton gabah kering giling, sebagai bagian dari pencapaian program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Rekap PSU Empat Lawang Selesai Direkap, KPU Gelar Pleno 24 April 2025
BACA JUGA:Gol Dani Olmo Bawa Barcelona Unggul 7 Poin dari Madrid di Puncak La Liga
Sarip, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Banyuasin, juga menyatakan bahwa metode tanam padi apung ini sangat multifungsi, di antaranya mengurangi kebutuhan olah lahan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.