14 Tahun Sandang Disabilitas, Ridho Belum Dapat Perhatian Pemerintah

Warga Dusun II, Desa Tanjung Menang, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan tercatat sejak 14 Tahun silam menyandang disabilitas tanpa perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

 

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Ridho Aditya Putra Bin Yohanis (14) warga Dusun II, Desa Tanjung Menang, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan tercatat sejak 14 Tahun silam menyandang disabilitas tanpa perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan.

 

Diketahui, Rido Aditya putra kedua dari pasangan Yohanis dengan Hermawanah yang lahir pada Tahun 2010, sudah mulai menyandang disabilitas.

 

Akibat keterbatasan ekonomi orang tua, hingga kini dirinya hanya mengandalkan pantat disaat melangsungkan aktivitas lantaran tak mampu berjalan serta tak mampu membeli kursi roda.

 

Sebagaimana yang diketahui bahwa Penyandang disabilitas nagi orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama.

BACA JUGA:Segera Terbitkan Perbup Perlindungan Disabilitas

BACA JUGA:Tragis! Bocah Disabilitas Terpanggang Api di Muratara

 

Sehingga mengakibatkan, berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.

 

Saat dibincangi, Yohanis dan Hermawanah orang tua dari Ridho Aditya bahwa anak kami sekarang sudah berusia 14 tahun dan dia terlahir kembar.

 

Sedangkan, kembaran tersebut saat ini sudah menginjak kelas 8 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) selayaknya anak-anak yang lainn.

 

Kondisi ini tentu. Lanjutnya, kami selaku warga OKU Selatan berharap kepada Pemerintah Kabupaten OKU Selatan agar kiranya dapat membantu kami untuk membiayai pengobatan anak kami ini.

BACA JUGA:Kemenag OKU Selatan Siapkan Jalur Khusus Bagi Disabilitas

BACA JUGA:Sekda Ikuti Pembahasan Bandara Way Kanan

"Kami juga sangat membutuhkan kursi roda, mau membeli tidak mampu, berharap Pemerintah dapat memberikan bantuan kursi roda," harapnya.

 

Untuk sementara ini, belum pernah kami lakukan pengobatan secara medis lantaran tidak memiliki biaya, hanya sebatas berobat secara alternatif saja.

 

"Tidak ada biaya untuk membawanya ke dokter khusus, paling sebatas berobat kampung saja," tandasnya. (Dal)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan