Disapu Puting Beliung, Rumah Milik Penyapu Jalan Rusak
Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih porak-poranda, Sabtu, 2 Maret 2024. -Foto: Ist/Eris.-
PRABUMULIH, HARIAN OKU SELATAN - Kawasan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih diguncang oleh angin puting beliung disertai hujan dan petir pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Puluhan rumah milik komunitas penyapu jalan yang merupakan bantuan Pemerintah Pusat dan menjadi percontohan Nasional mengalami kerusakan serius.
Tidak kurang dari 30 rumah di kawasan tersebut rusak parah, dengan atap-atap yang melayang dan sebagian besar jatuh ke jalan, sehingga menyulitkan lalu lintas.
Rumah-rumah tersebut merupakan bantuan gratis dari Pemerintah Pusat dan memiliki peran penting sebagai percontohan Nasional.
Menurut warga setempat, lebih dari 20 rumah mengalami kerusakan signifikan akibat angin puting beliung.
BACA JUGA:Rumuskan RKPD Tahun 2025 dan RPJPD Tahun 2025-2045
BACA JUGA:Disdik Minta Guru Tingkatkan Mutu Siswa
Atap-atap yang lepas menyebabkan sejumlah perabotan di dalam rumah basah karena hujan deras yang turun bersamaan dengan bencana alam tersebut.
Salah seorang warga, Edi, menyampaikan bahwa lebih dari 25 rumah terkena dampak angin puting beliung.
Rumah-rumah tersebut menjadi sarang atap yang terlepas dan terjebak di tiang listrik, menciptakan kondisi yang berbahaya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH, mengonfirmasi bahwa petugas di lapangan sedang melakukan pendataan terkait kerusakan dan dampak angin puting beliung ini.
BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Bersihkan Material Longsor
BACA JUGA:80 Personel Polres OKU Selatan Amankan Pleno Kabupaten
Pendataan ini menjadi langkah awal untuk mengevaluasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Hujan deras yang disertai dengan petir dan kilat telah melanda Kota Prabumulih pada Jumat malam atau Sabtu dini hari, menciptakan situasi yang mencekam. Petir dan kilat bersahutan, dan kondisi ini berlanjut hingga beberapa waktu.
Petugas PLN juga turun ke lapangan untuk mematikan aliran listrik demi keselamatan, terutama terkait atap-atap yang tersangkut di tiang listrik. (seg)