Ditinggal Spekulan, Diambil Whale, Shiba Inu Siap Meroket?

HARIANOKUSELATAN.ID – Investor besar yang sering dijuluki whale dalam dunia mata uang kripto, tampak mulai kembali mengumpulkan Shiba Inu (SHIB), meskipun harga koin ini belum menunjukkan performa yang kuat.

Melansir dari u.today, data terbaru menunjukkan bahwa jumlah alamat dompet yang menyimpan SHIB selama lebih dari satu tahun naik 5,62 persen. Ini menandakan bahwa investor jangka panjang mulai kembali menunjukkan kepercayaan pada prospek SHIB.

BACA JUGA:Bitcoin Masih Ragu-Ragu, Pemegang Lama Justru Tambah Koleksi

BACA JUGA:Hyundai Ioniq 5 N Alami Masalah Baru Setelah Recall, Bisa Akselerasi Tanpa Sengaja

Pergerakan Harga dan Sentimen Pasar

Menariknya, hal ini terjadi saat harga SHIB sedang bergerak datar dan belum mampu menembus level-level penting. Saat ini, SHIB berada di sekitar level support krusial US$ 0,00001200, dan masih diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan utama (EMA 50, 100 dan 200 hari), yang menunjukkan bahwa kondisi pasar secara umum masih lesu.

Namun, ada tanda-tanda positif. Grafik harga SHIB menunjukkan pola higher lows, artinya titik terendah harga makin lama makin naik. Ini bisa menjadi sinyal bahwa tekanan jual mulai berkurang dan momentum beli mulai terbentuk.

Di sisi lain, jumlah investor jangka pendek dan menengah justru menurun. Pemilik SHIB yang baru memegang kurang dari sebulan turun 4,79 persen, sedangkan pemegang selama 1-12 bulan turun lebih tajam lagi, yaitu 18,82 persen. Artinya, minat spekulatif mulai menghilang dan yang tersisa adalah investor yang lebih sabar dan berpikir jangka panjang.

BACA JUGA:Yamaha R25 2025 Resmi Meluncur di Jepang, Hadir dengan Warna Cybercity

BACA JUGA:Redmi A5 Resmi Meluncur di Indonesia, Hadir dengan Layar 120Hz dan Baterai Jumbo

Potensi Breakout dan Faktor Makroekonomi

Perubahan ini penting. Dalam dunia kripto, ketika whale mulai mengumpulkan aset saat pasar sedang lesu, sering kali menjadi sinyal awal pergerakan besar yang akan datang.

SHIB saat ini juga sedang membentuk pola descending triangle, yang bisa menjadi pertanda bahwa breakout akan terjadi. Jika harga berhasil menembus level US$ 0,00001426, SHIB berpotensi mengalami lonjakan dan mengubah arah tren yang selama ini menurun.

Selain faktor teknikal, kondisi makroekonomi juga dapat berperan dalam pergerakan harga SHIB. Kebijakan suku bunga dari Federal Reserve, inflasi global, serta regulasi aset kripto dapat memengaruhi likuiditas dan minat investor terhadap SHIB serta aset digital lainnya.