Balai Karantina Sumut Musnahkan 12 Ton Mangga Ilegal Asal Thailand

--

Medan, 21 Maret 2025 – Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Utara memusnahkan 12 ton mangga ilegal asal Thailand dengan nilai ekonomis mencapai Rp 360 juta. Pemusnahan dilakukan di kantor Balai Karantina di Jalan AH Nasution, Kota Medan, pada Rabu (19/3/2025).

Kepala Karantina Sumut, N. Prayatno Ginting, menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan dengan metode penguburan di dalam lubang besar yang telah disiapkan menggunakan ekskavator.

BACA JUGA:SMKN 1 OKUS Dituding Lakukan Pungli, Bebankan Biaya Paving Block ke Siswa

BACA JUGA:Duka di Muaradua, Dua Bocah Hanyut Terbawa Arus Sungai Komering

BACA JUGA:Pamit Bermain Sepeda, Dua Bocah Hanyut, Satu Ditemukan Meninggal, Satu Masih Dicari

Penyelundupan mangga ilegal ini terungkap setelah Bea Cukai Sumut menerima informasi mengenai adanya mangga ilegal asal Thailand yang masuk melalui Port Klang, Malaysia, menuju Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Senin (17/3/2025). Buah ilegal tersebut diangkut menggunakan kapal KM BDI dan berhasil dihentikan oleh tim Satgas Patroli Bea Cukai 3001 di Perairan Aruah, Riau.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa kapal tersebut membawa 12.000 kg mangga Gold Thailand yang masuk ke Indonesia tanpa melalui prosedur karantina dan dokumen yang sah," ungkap Prayatno pada Jumat (21/3/2025). Barang ilegal itu kemudian diserahkan kepada Balai Karantina Sumut untuk tindakan lebih lanjut.

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Musibah Hanyutnya Dua Warga

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Musibah Hanyutnya Dua Warga

Prayatno menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan langkah tegas dalam mencegah masuk dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang berpotensi mengancam sektor pertanian serta ekosistem Indonesia.

"Selain itu, tindakan ini juga merupakan bagian dari upaya penegakan hukum untuk memastikan bahwa setiap pemasukan komoditas pertanian ke wilayah Indonesia sesuai dengan regulasi yang berlaku," tutupnya. (dst)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan