Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS di Bawah Presidensi Brasil
--
Jakarta,HARIANOKUSELATAN – Brasil, sebagai pemegang presidensi BRICS 2025, mengumumkan bahwa Indonesia resmi menjadi anggota organisasi internasional tersebut.
Pemerintah Brasil menyampaikan selamat kepada Indonesia dan menegaskan bahwa keanggotaan ini mencerminkan kesamaan visi dengan negara-negara BRICS lainnya dalam mendukung reformasi institusi global dan memperkuat kerja sama negara-negara Selatan Global.
Bergabungnya Indonesia ke BRICS pertama kali disepakati dalam KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Agustus 2023.
Namun, keputusan resmi baru diumumkan setelah Indonesia menyelesaikan Pemilu pada Februari 2024 dan pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto terbentuk.
BACA JUGA:Dalam Hitungan Bulan, Proyek Rp 10 Milyar Diduga Sudah Alami Kerusakan
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Sidak Sejumlah Agen Elpiji
Indonesia, sebagai negara dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dinilai memiliki potensi besar dalam memperkuat BRICS.
Keanggotaan ini sejalan dengan dukungan Indonesia terhadap prioritas presidensi Brasil di BRICS pada 2025.
BRICS kini menguasai 40% populasi dunia dan 35% produk domestik bruto (PDB) global, menjadikannya kekuatan ekonomi yang signifikan di dunia.
Selain Indonesia, BRICS juga menerima tiga negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand, sebagai anggota baru.
Dengan bergabungnya keempat negara tersebut, BRICS semakin memperluas jangkauan dan pengaruhnya di kawasan Asia.
BACA JUGA:Kecanggihan AI dalam Periklanan Digital: Groundhog DSP Hadirkan Teknologi DKT
BACA JUGA:Tesla Model Y Laris di China, Tembus 200 Ribu Pesanan dalam Dua Bulan
BRICS pertama kali dibentuk pada 2009 dengan anggota awal Brasil, Rusia, India, dan Cina. Afrika Selatan kemudian bergabung pada 2010.
Hingga Oktober 2024, BRICS telah memiliki 13 negara mitra dan terus berkembang sebagai organisasi global yang berpengaruh dalam geopolitik dan ekonomi dunia. (dst)
- Tag
- Share
-
-
