Gara-gara Semut Kecil, Developer Skyrim Hampir Merusak Gamenya Sebelum Rilis

HARIANOKUSELATAN.ID - Siapa yang tidak kenal dengan The Elder Scrolls V: Skyrim? Game buatan Bethesda ini merupakan salah satu RPG paling terkenal dan tetap populer hingga saat ini. Selain dunia yang luas dan konten yang berlimpah, Skyrim juga dikenal dengan berbagai bug yang kerap ditemui pemain.

Namun, tahukah kamu bahwa sebelum dirilis, Skyrim hampir mengalami kerusakan besar hanya karena sekumpulan semut kecil? Bagaimana bisa?

BACA JUGA:Mantan Presiden Sony Ungkap Alasan Tutupnya Japan Studio

BACA JUGA:Antisipasi DBD, Tim Kesehatan Lapas Tanjung Raja Periksa Langsung Kamar Napi

Kesalahan Tak Terduga dalam Pengembangan

Informasi ini diungkap oleh Jeff Gardiner, mantan Producer Bethesda yang terlibat dalam pengembangan Skyrim. Ia menjelaskan bahwa tim developer memiliki kebebasan untuk menambahkan berbagai detail dalam game, termasuk elemen kecil yang sering kali tidak diperhatikan oleh pemain.

Salah satu anggota tim, Mark Teare, bertugas untuk menambahkan hewan-hewan kecil ke dalam game, seperti semut. Namun, tanpa disadari, ia secara tidak sengaja memberikan efek bayangan pada model semut tersebut.

Bayangan Semut yang Membebani Performa Game

Dalam proses pengembangan, efek bayangan adalah salah satu elemen yang memerlukan sumber daya rendering tinggi. Masalahnya, ribuan semut kecil yang hampir tidak terlihat dalam game ternyata diberi efek bayangan, yang menyebabkan beban grafis melonjak drastis.

BACA JUGA:Remaja di Palembang Tewas Penuh Luka Bacok, Diduga Korban Tawuran

BACA JUGA:Kabur Sejak 2021, Pelaku Curas dan Pemerkosaan Bermodus Anggota Pol PP Ditangkap

Akibatnya, performa game melambat secara signifikan, dan tim pengembang harus mencari tahu penyebabnya. Dibutuhkan waktu lama untuk menemukan bahwa akar masalahnya adalah bayangan yang diberikan pada semut-semut kecil ini.

Pelajaran Berharga dalam Pengembangan Game

Gardiner mengungkapkan bahwa kejadian ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi tim Bethesda. Meskipun awalnya membuat mereka sakit kepala, kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga dalam memahami bagaimana detail kecil bisa berdampak besar terhadap performa game.