SMPN 03 Buay Pemaca Lakukan Gelar Karya Projek Profil Pelajar Pancasila

Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun 2024 yang digelar pada Sabtu, 22 Febuari 2025. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 03 Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan mengadakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun 2024 pada Sabtu, 22 Febuari 2025.
Kegiatan itu digelar dengan tema Bhinneka Tunggal Ika dan Suara Demokrasi. Gelar Karya ini merupakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan dua elemen penting dalam pendidikan di Indonesia saat ini.
Hal ini sebagaimana yang dibeberkan oleh Mutmainah Haris, M.Pd.I Kepala UPT SMPN-03 Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, saat dikonfirmasi. Minggu, 23 Febuari 2025.
BACA JUGA:Yess, Palembang BSB Melaju ke Final Four Proliga 2025, Siap Perkuat Tim dengan Pemain Asing
BACA JUGA:160 Bintara Polda Sumsel Lolos Seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) 2025
IKM memberikan ruang bagi sekolah untuk merdeka dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan konteks masing-masing, sedangkan P5 berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa yang sejalan dengan profil pelajar Pancasila.
P5 merupakan salah satu komponen inti dalam IKM. P5 dirancang untuk memperkuat upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
P5 tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran, melainkan memiliki porsi khusus dalam alokasi jam mata pelajaran," katanya.
BACA JUGA:Jelang Musim, Harga Kopi Alami Kenaikan
BACA JUGA:Jelang Panen, Petani Khawatir Harga Gabah Turun
Hal ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka dengan belajar dari teman, guru, dan bahkan tokoh masyarakat sekitar.
"Kegiatan karya P5 ini dapat mengarahkan siswa untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting, seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi. Siswa juga dapat melakukan aksi nyata sebagai respons terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar mereka", ucapnya.
BACA JUGA:Manfaat Kelapa untuk Kesehatan dan Kehidupan Sehari-hari