Pemkab OKU Selatan Launching Program Bedah Rumah
Launching Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Pemberian Sanitasi Secara Serentak se-Sumatera Selatan, di Desa Gunung Cahya, Kecamatan Buay Rawan, Selasa 21 Febuari 2024. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melaunching Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Pemberian Sanitasi Secara Serentak se-Sumatera Selatan, di Desa Gunung Cahya, Kecamatan Buay Rawan, Selasa 21 Febuari 2024.
Diketahui, diacara itu Pemkab OKU Selatan memberikan bantuan Sanitasi (Closet) sebanyak 59 unit, bantuan Bedah Rumah korban bencana 15 dan bantuan Bedah Rumah dari CSR Bank Sumsel Babel 4 unit.
Bantuan itu diserahkan oleh Wakil Bupati OKU Selatan Sholehien Abuasir, SP., M. Si, dihadiri FKPD, PKK, Staf Ahli Bidang Ekbang, Kadin Perkimtan, Kepala Bapperida, Kadin PPPAPPKB, Kadin PU TR dan Pimpinan Bank Sumsel Babel Muaradua.
BACA JUGA:Cabuli Bocah di Bawah Umur, Warga Ulu Danau Diciduk Petugas
BACA JUGA:Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Desa Balayan Masih Tunggu Petunjuk
Kemudian, Kadinsos, Kadin Kominfo, Kadin Pertanian, Kadin Ketpang, Kadin Perikanan, Kadisdik, Kadin PMD, Camat Buay Rawan, Camat Runjung Agung, Camat Buana Pemaca, Camat Buay Sandang Aji, Kapus Buay Rawan, Kades Gunung Cahya, Pimpinan PDAM.
Dalam kesempatan itu, Wabup OKU Selatan Sholehien Abuasir, SP., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara serentak diwilayah Sumsel.
"Alhamdulillah, untuk OKU Selatan ada banyak yang menerima bantuan dari kegiatan ini berupa bedah rumah, sanitas untuk mencegah Stunting," ucapnya.
BACA JUGA:Pemkab Muba Desak Progres Jalan Tol Dikebut
BACA JUGA:Vonis 2 Terdakwa Pemberi Suap Lebih Rendah Dari Tuntutan JPU
Dengan ini Pemkab OKU Selatan mengucapkan selamat kepada penerima bantuan baik itu berupa Bedah rumah mau pun sanitasi yang tersebar dibeberapa Kecamatan wilayah Kabupaten OKU Selatan ini.
Sesangkan, Umu Manazilawati, S.KM., MM Kepala Dinas KB mengatakan bahwa ini merupakan program Pemerintah dalam menurunkan angka stunting.
"Untuk menurunkan angka syunting, artinya CSR Bedah rumah ini menuju rumah layak huni kloset ini untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan," bebernya. (Dal)