4 Polisi Diperiksa Divpropam Polri Buntut Lagu “Bayar Bayar Bayar”

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Sabtu , 22 Feb 2025 - 22:56

Lirik Lagu Bayar Bayar Bayar oleh Band Sukatani-Foto: @sukatani.band-Instagram.-

4 polisi diperiksa divpropam polri buntut lagu “bayar bayar bayar”                            jakarta, harianokuselatan.id - divisi profesi dan pengamanan (propam) polri memeriksa empat anggota direktorat reserse siber (ditreskrimsus) polda jawa tengah terkait polemik lagu "bayar bayar bayar" yang dinyanyikan oleh sukatani band.
pemeriksaan ini dikonfirmasi melalui akun resmi x (twitter) divpropam polri. pemeriksaan dilakukan oleh subbidang pengamanan internal (subbidpaminal) bidang propam polda jawa tengah dengan supervisi langsung dari biropaminal divpropam polri.
“kami informasikan bahwa empat personel subdit i ditreskrimsus polda jateng telah diperiksa,” tulis pernyataan resmi akun tersebut.
baca juga:pemdes karang agung gotong royong bersihkan lingkungan
baca juga:kua buana pemaca berikan penyuluhan agama ke warga
namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan terhadap keempat personel tersebut. divpropam menegaskan bahwa langkah ini menunjukkan bahwa polri tidak antikritik dan tetap menerima masukan sebagai bahan evaluasi.
“polri memastikan ruang kebebasan berekspresi tetap terjaga. terima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat,” lanjut pernyataan tersebut.
sebelumnya, polda jawa tengah sempat memeriksa sukatani band terkait lagu yang mereka ciptakan, yang sempat viral di media sosial.
baca juga:usai dilantik, bupati oku sekatan abusama sh ikuti retreat di akmil magelang
baca juga:wujudkan ketahanan pangan, lapas kelas iib muaradua ajak wbp panen sayuran
kabid humas polda jawa tengah, kombes artanto, menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap grup band tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap karya seni dan kebebasan berekspresi.
“kami sempat meminta klarifikasi dari sukatani band. dari hasil klarifikasi, kami menghargai kebebasan berekspresi dan berpendapat melalui seni,” ujar artanto kepada awak media pada sabtu, 22 februari 2025.
baca juga:sejarah dan makna tradisi nyekar makam sebelum puasa ramadan
baca juga:info libur sekolah ramadhan dan idul fitri 2025 berapa lama? ini rinciannya
ia juga menegaskan bahwa tidak ada bentuk tekanan atau intervensi terhadap personel band tersebut selama proses klarifikasi berlangsung.
“oh tidak, nihil. klarifikasi ini hanya untuk mengetahui maksud dan tujuan dari pembuatan lagu tersebut. kami mengapresiasi kritik yang bersifat membangun dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi ke depan,” pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, MINGGU 23 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan