Resmi Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kenakan Rompi Oranye

KPK menunjukkan Hasto Kristiyanto saat konferensi pers terkait penanganan kasus Harun Masiku. -Foto: Ayu Novita.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus suap serta perintangan penyidikan (obstruction of justice) yang berkaitan dengan buronan Harun Masiku.
Penahanan terhadap Hasto dilakukan pada Kamis, 20 Februari 2025, dengan masa tahanan awal selama 20 hari hingga 11 Maret 2025. Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk kepentingan penyidikan.
“Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka HK (Hasto Kristiyanto) resmi ditahan untuk 20 hari pertama, terhitung sejak 20 Februari hingga 11 Maret 2025,” ujar Setyo Budiyanto.
Selama proses penahanan, Hasto akan ditempatkan di Cabang Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Timur. Saat digiring ke ruang tahanan, Hasto terlihat mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK dengan tangan diborgol. Ia juga sempat dihadirkan dalam konferensi pers seperti tersangka lainnya.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Dinas KB OKU Selatan Terus Berdayakan Kelompok Masyarakat
BACA JUGA:Puluhan Personel Polres OKUS Pam Keamanan Dihotel Samudera
Demonstrasi dan Respons PDIP
Penahanan Hasto disambut aksi unjuk rasa dari ratusan simpatisan PDIP yang berkumpul di depan kantor KPK. Sejumlah kader senior PDIP seperti Ribka Tjiptaning, Komarudin Watubun, Deddy Sitorus, dan Guntur Romli turut hadir mendampingi proses hukum yang dijalani oleh Hasto.
Dalam menghadapi perkara ini, Hasto didampingi tim kuasa hukum PDIP yang terdiri dari sejumlah pengacara senior, termasuk Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, Ronny Talapessy, dan Patra Zen.
BACA JUGA:UPT SMPN 01 Simpang OKU Selatan Gelar Karya P5
BACA JUGA:Abusama-Misnadi Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati OKU Selatan
Rangkaian Penyidikan dan Barang Bukti
KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap 53 saksi dan enam ahli dalam kasus ini. Selain itu, penyidik juga telah melakukan upaya paksa berupa penggeledahan di beberapa lokasi serta menyita sejumlah dokumen, barang bukti elektronik, dan barang lain yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Hasto ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan seorang advokat PDIP, Donny Tri Istiqomah, pada akhir tahun lalu. Keduanya diduga berperan dalam memberikan suap kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, untuk memuluskan proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024, termasuk Harun Masiku yang hingga kini masih buron. Selain itu, Hasto juga disebut mengurus PAW anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Barat 1, Maria Lestari.