KPK Selidiki Aliran Dana Korupsi PT Taspen, Periksa 4 Saksi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami empat saksi dugaan tindak pidana korupsi investasi fiktif di PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019. -Foto: Ayu Novita.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aliran dana dan dugaan aset yang disembunyikan dalam kasus korupsi investasi fiktif di PT Taspen (Persero) yang terjadi pada tahun anggaran 2019.
KPK telah memeriksa empat saksi terkait kasus tersebut pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Keempat saksi yang diperiksa adalah Edi Setiawan, seorang wiraswasta; Lional Conan Hidayat; Agus Sulistiyo, yang bekerja di Building Management Belleza Apartemen; serta Yulianti Malingkas, seorang pengurus rumah tangga.
BACA JUGA:Korupsi Pengadaan Tanah Rorotan: KPK Sita Aset Mewah Tersangka
BACA JUGA:Perkuat Sinergi, Lapas Muaradua Ikuti Wacana Pemberantasan Narkoba Bersama Kekanwil
"Penyidik mendalami terkait aliran dana dan dugaan adanya aset tersangka yang disembunyikan di tempat lain atau atas nama orang lain," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika.
KPK sebelumnya telah menahan Direktur Utama PT Taspen, Antonius Kosasih, serta Direktur Utama PT Insight Investment Management (IIM) periode 2016 - Maret 2024, Ekiawan Heri Proyanto (EHP), yang terlibat dalam penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp 1 triliun ke dalam reksa dana RD I-Next G2 yang dikelola oleh PT IIM.
BACA JUGA:Pemda OKU Selatan Terus Genjot Prevalensi Stunting
BACA JUGA:Berikan Keamanan ke Warga, Polsek BSA Siagakan Personel
KPK menduga penempatan dana tersebut merupakan bagian dari praktik korupsi yang menguntungkan sejumlah korporasi yang terafiliasi dengan kedua tersangka.
Berdasarkan temuan sementara, PT IIM memperoleh keuntungan sebesar Rp 78 miliar, PT VSI sebesar Rp 2,2 miliar, PT PS sekitar Rp 102 juta, dan PT SM sejumlah Rp 44 juta.
BACA JUGA:Kurangi 5 Jenis Makanan Ini untuk Hidup Lebih Sehat
BACA JUGA:Dampak Negatif Konsumsi Telur Berlebihan bagi Kesehatan
KPK kini terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut siapa saja yang terlibat dan memastikan aliran dana tersebut dapat dipertanggungjawabkan.