Dampak Negatif Konsumsi Telur Berlebihan bagi Kesehatan

--

HARIANOKUSELATAN - Telur ayam dikenal sebagai sumber protein yang murah dan kaya nutrisi. Mengandung vitamin A, folat, vitamin B12, serta kolin, telur juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Namun, konsumsi telur secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

1. Gangguan Pencernaan
Konsumsi telur dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, dan diare.

Kondisi ini umumnya dialami oleh individu yang memiliki alergi terhadap telur atau intoleransi terhadap protein tertentu dalam telur.

2. Peningkatan Kadar Kolesterol
Meskipun telur mengandung nutrisi penting, bagian kuning telur mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi dua butir telur per hari dapat memicu pembentukan trimetilamina N-oksida (TMAO), zat kimia yang dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

3. Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi telur yang berlebihan berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang dapat menyempitkan pembuluh darah.

Studi menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi banyak telur memiliki skor kalsium arteri koroner 80 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi telur dalam jumlah lebih sedikit.

4. Peningkatan Risiko Diabetes
Telur mengandung lemak alami yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan meningkatkan resistensi insulin. Dalam kondisi ini, tubuh kesulitan menggunakan gula darah sebagai energi, sehingga pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin.

Penelitian menemukan bahwa konsumsi telur berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 68 persen.

Studi lain juga mencatat bahwa konsumsi tiga butir telur atau lebih per minggu dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 39 persen.

5. Ketidakseimbangan Hormon
Telur yang diproduksi secara nonorganik sering kali mengandung hormon tambahan dari proses peternakan.

Konsumsi berlebihan telur nonorganik dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, menyebabkan fluktuasi hormon yang lebih mudah terjadi, terutama pada wanita.

Batas Konsumsi yang Disarankan
American Heart Association merekomendasikan konsumsi maksimal satu butir telur per hari atau tujuh butir per minggu untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dengan pola konsumsi yang seimbang, telur tetap dapat menjadi sumber protein yang bermanfaat tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan. (dst)

Tag
Share