Persebaya Rayakan Imlek dengan Pertunjukan Barongsai Sebelum Laga
--
Surabaya, HARIANOKUSELATAN – Persebaya Surabaya ikut memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek dengan menggelar pertunjukan Barongsai sebelum laga mereka.
Acara ini disambut antusias oleh para suporter yang hadir di stadion, menambah semarak perayaan Imlek di Surabaya.
BACA JUGA:Dinas Pariwisata OKU Selatan Evaluasi Pengelolaan Aset Wisata
Di berbagai daerah, suasana Imlek tahun ini beragam. Menurut hasil wawancara dengan lebih dari 20 warga Tionghoa, hanya sebagian kecil yang merasakan perayaan tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu yang berpendapat demikian adalah Gouw Ivan Siswanto, pengusaha sukses dari Semarang. Ia menyebut bahwa banyaknya acara di Semarang, terutama di Pasar Imlek Semawis, membuat perayaan lebih meriah.
Sementara itu, pengusaha besar Surabaya, Teguh Kinarto, juga merasakan kebahagiaan lebih pada Imlek tahun ini karena bisa berkumpul dengan keluarga dalam kondisi lebih sehat. Namun, mayoritas responden menilai Imlek tahun lalu lebih meriah, terutama karena bertepatan dengan Tahun Naga dan minimnya gangguan cuaca.
BACA JUGA:Pertamina data 5.000 pangkalan resmi di Bali layani pembelian LPG 3 kg
BACA JUGA:Polsek Simpang Berhasil Ringkus Dua Pelaku Pembobol Warung Lesehan
Hujan deras dan banjir yang terjadi di berbagai daerah, termasuk Jakarta dan Makassar, turut mempengaruhi suasana perayaan. Beberapa warga di Jakarta melaporkan terjebak kemacetan akibat banjir di malam pergantian tahun, sementara di Makassar, hujan deras membuat perayaan terasa lebih sepi.
Kondisi berbeda terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, di mana tradisi kunjung-mengunjungi tetap berlangsung meriah. Uniknya, perayaan Imlek di Pontianak juga dihadiri oleh masyarakat Melayu Muslim, dengan tuan rumah Tionghoa menyediakan hidangan halal sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu mereka.
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Evaluasi Pengelolaan Aset Wisata untuk Optimalkan PAD
BACA JUGA:Polres OKU Tangkap Pelaku Pembunuhan di Desa Gunung Meraksa
BACA JUGA:Prabowo ingin kepala daerah segera dilantik agar segera bekerja
Selain suasana perayaan, kondisi ekonomi juga turut mempengaruhi perayaan Imlek tahun ini. Indri, warga Alam Sutra, mengungkapkan bahwa jumlah angpao yang diterima anak-anak tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan ekonomi yang lebih lesu.