Harga Karet Tinggi, KKK 50% Capai Rp15.842/Kg

Harga komoditi karet berangsur naik, tembus Rp31.684 Per Kilogram, produksi menurun. -Foto : Niskiah.-

KAYUAGUNG, HARIANOKUSELATAN.ID - Karet menjadi komoditas utama masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang tersebar di berbagai kecamatan sebagai sumber mata pencaharian utama. Pada awal tahun 2025, harga karet menunjukkan peningkatan signifikan.

Harga Kadar Karet Kering (KKK) 100% di Kabupaten OKI kini mencapai Rp31.684 per kilogram, menurut Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Dedi Kurniawan, melalui Kabid Penyuluhan Pengolahan dan Pemasaran, M. Zulkarnain, Kamis (23/1).

“Alhamdulillah, harga karet perlahan naik. Untuk KKK 100% kini tembus Rp31.684 per kilogram,” ungkap Zulkarnain.

BACA JUGA:Satuan Intelkam Polres OKU Selatan Kunjungi Lapas Muaradua

BACA JUGA:Kinerja Prabowo-Gibran di 100 Hari Pertama Diapresiasi 87,5% Masyarakat

Harga Sesuai Kadar Karet Kering

Mayoritas petani menjual karet dengan kadar 50% hingga 60%, yang jarang mencapai 100%. Saat ini, harga KKK 50% adalah Rp15.842 per kilogram, naik dari minggu sebelumnya yang berkisar Rp15.000 per kilogram. Sedangkan harga KKK 60% tercatat Rp19.010 per kilogram.

Petani biasanya menjual hasil panen mereka ke Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di desa-desa, yang menawarkan harga sesuai pasaran atau harga pemerintah. Berbeda dengan penjualan ke tengkulak yang cenderung lebih rendah.

“UPPB tersebar di sejumlah kecamatan, sehingga petani bisa menjual hasil karetnya dengan harga yang lebih baik dibandingkan tengkulak,” tambah Zulkarnain.

BACA JUGA:Pakar Prediksi Gugatan Pilkada Muara Enim Ditolak MK

BACA JUGA:MK Diminta Batalkan Gugatan NU-Lia, Permohonan Dinyatakan Lewat Batas Waktu

Produksi Menurun Akibat Musim Hujan

Meski harga karet sedang tinggi, produksi karet mengalami penurunan karena musim penghujan. Zulkarnain menjelaskan bahwa hujan yang sering turun menyebabkan jadwal penyadapan berubah.

“Produksi menurun karena hujan. Petani harus menunggu pohon karet kering sebelum menyadapnya. Jika hujan malam hari, penyadapan harus menunggu hingga siang,” terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan