Proyek Normalisasi Saluran Sungai di Sekarjaya, Baturaja Ambrol Sebelum Rampung
Proyek normalisasi sungai di Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur yang masih dalam pengerjaan sudah ambrol. -Foto: Eris/OKES.-
BATURAJA, HARIAN OKU SELATAN - Pembangunan proyek normalisasi saluran sungai di Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), menuai protes warga setelah sebagian bangunan ambrol sebelum proyek tersebut rampung.
Protes ini muncul karena warga khawatir dampak yang dapat ditimbulkan akibat kondisi ini.
Proyek normalisasi saluran sungai ini dimulai pada tahun 2023 dan dilakukan oleh CV Jaya Sakti dengan dana APBD OKU melalui Bantuan Keuangan APBD Provinsi Sumatera Selatan.
Namun, belum rampung, sebagian dinding turap senilai Rp.3.772.821.670,00 dikabarkan ambruk, diduga karena tersapu derasnya air sungai.
BACA JUGA:Usai Pergi ke Sungai, Pekerja Proyek Hilang
BACA JUGA:80 Persen Proyek Perbaikan Jalan di Ogan Ilir Rampung
Ketua RT 022, Kelurahan Sekarjaya, Amirudin, menyatakan bahwa kerusakan tersebut telah terjadi selama dua hari, tetapi baru diketahui pada Senin, 5 Februari 2024.
Ia menduga kerusakan disebabkan oleh derasnya air yang mengalir, terutama di kelokan sungai. Amin juga mengungkapkan dugaannya terhadap kurangnya pengawasan dan kualitas pengerjaan proyek.
Amirudin bersama warga setempat telah bertemu dengan pihak kelurahan dan menyampaikan tuntutan warga terkait kerusakan yang terjadi.
Setelah peninjauan langsung ke lokasi kerusakan, mereka membuat surat kesepakatan dengan kelurahan.
Isi surat kesepakatan mencakup perbaikan segera pada dinding yang rusak dan jalan yang terdampak oleh proyek.
BACA JUGA:Musyawarah Desa Tanjung Menang Bahas Rencana Pembangunan 2024
BACA JUGA:Status Kasus Korupsi Pembangunan Mess UIN Raden Fatah Naik ke Penyidikan
Lurah Sekar Jaya, Arnando Yugantara, berjanji untuk berkoordinasi dengan pihak PUPR agar masalah ini segera ditindaklanjuti oleh pemborong.
Warga berharap perbaikan dapat dilakukan dengan cepat untuk mencegah dampak negatif yang berkepanjangan.
Pihak pengawas proyek, Aleerwansyah, belum memberikan tanggapan terkait pertanyaan wartawan terkait masalah ini.
Proyek normalisasi saluran sungai ini diharapkan dapat mengatasi masalah banjir di wilayah Sekarjaya, yang mengalami banjir hampir setiap tahun saat hujan deras. (seg)