Satpol PP Palembang Berupaya Jaga Ketertiban di Kawasan Ampera dan BKB

--

Harianokuselatan.bacakoran.co, Palembang – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang bersama pihak kepolisian terus berupaya menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung di kawasan wisata Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB).

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kawasan tersebut bebas dari gangguan pedagang kaki lima dan pengamen yang dinilai meresahkan.

Budi Ritonga, Kabid Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Kota Palembang, atas perintah Kepala Satpol PP Edwin Effendi, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah preventif untuk mengamankan kawasan tersebut.

“Kami telah melakukan patroli dan upaya pengawasan agar pedagang kaki lima, termasuk pengamen, tidak memasuki kawasan tersebut,” ujar Budi Ritonga.

Namun, meski upaya telah dilakukan, sejumlah pengamen masih terlihat berkeliaran di kawasan Ampera dan BKB, sehingga mengganggu kenyamanan pengunjung.

Gangguan dari Pengamen

Beberapa pengunjung mengeluhkan tindakan para pengamen yang dianggap memaksa meminta uang kepada pengunjung. Salman, wisatawan asal Medan, menceritakan pengalamannya saat bertanya kepada salah satu pengamen tentang akses menuju Ampera.

“Saya tanya jalan naik ke Ampera, tapi malah dijawab dengan cuek dan terkesan tidak tahu,” ujar Salman.

Putri, pengunjung asal Jakarta, juga mengaku merasa tidak nyaman saat sedang menikmati pemandangan Sungai Musi.

“Pengamen itu sudah dibilang tidak, tapi tetap memaksa meminta uang sambil melanjutkan nyanyiannya,” ungkap Putri. Ia bahkan harus meninggalkan tempat duduknya karena merasa terganggu.

Patroli Rutin dan Himbauan kepada Masyarakat

Satpol PP dan pihak kepolisian rutin melakukan patroli dari pukul 15.00 hingga 22.00 WIB untuk memastikan kawasan tersebut aman dari pengamen. Namun, para pengamen yang telah diusir kerap kembali ke lokasi.

“Kami sudah berusaha menjaga keamanan kawasan ini, tetapi mereka sering kembali setelah diusir,” kata Budi Ritonga.

Satpol PP mengimbau masyarakat lokal maupun wisatawan untuk melaporkan pengamen yang meresahkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan