Kenapa Disebut Gula Merah, Padahal Warnanya Coklat?
Gula aren-Fhoto:Ist-
Harianokuselatan.Gula merah merupakan salah satu bahan pemanis yang sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia. Meskipun namanya mengandung kata merah, kenyataannya warna gula ini lebih cenderung coklat, mulai dari coklat terang hingga coklat gelap. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan: mengapa disebut gula merah?
Nama "gula merah" sebenarnya berasal dari kebiasaan masyarakat menyebut bahan ini berdasarkan bahan baku atau proses pembuatannya. Gula merah umumnya dibuat dari nira pohon aren, kelapa, atau lontar. Ketika masih cair, nira ini memiliki warna yang cenderung kekuningan atau kemerahan. Warna ini kemudian menginspirasi penamaan "gula merah", meskipun saat mengeras, warnanya berubah menjadi coklat.
Di beberapa daerah, gula merah juga dikenal dengan nama lain, seperti gula jawa atau gula kelapa. Ini menunjukkan bahwa nama tersebut sangat dipengaruhi oleh tradisi lokal dan cara masyarakat memandang bahan ini.
Proses Pembuatan yang Mempengaruhi Warna
Warna gula merah yang lebih coklat daripada merah dipengaruhi oleh proses produksinya. Nira yang diperoleh dari pohon aren atau kelapa dimasak dalam waktu lama hingga mengental. Selama proses ini, kandungan gula mengalami karamelisasi, yaitu reaksi kimia yang mengubah gula menjadi warna coklat.
Faktor lain yang memengaruhi warna gula merah meliputi:
1. Jenis Nira: Nira dari aren cenderung menghasilkan gula yang lebih gelap dibandingkan nira kelapa.
2. Suhu dan Waktu Pemanasan: Semakin lama dimasak, warnanya akan semakin gelap.
3. Penggunaan Tambahan: Beberapa produsen mungkin menambahkan bahan alami seperti daun pandan atau kayu tertentu untuk memberikan aroma dan warna khas.
Tradisi dan Budaya: Nama Lebih dari Sekadar Warna
Di Indonesia, penyebutan "merah" pada gula ini juga mungkin dipengaruhi oleh pandangan masyarakat terhadap warna merah sebagai simbol keberkahan dan kekuatan. Nama "gula merah" menjadi lebih populer dibandingkan "gula coklat" karena terdengar lebih familiar dan akrab.
Selain itu, istilah "gula merah" sudah melekat secara turun-temurun. Walaupun warnanya berubah akibat proses pengolahan, nama ini tetap digunakan karena memudahkan komunikasi dan identifikasi bahan di pasar tradisional maupun dalam resep masakan.
Penerapan Gula Merah dalam Masakan
Gula merah memiliki rasa manis yang khas, sedikit gurih, dan aromatik. Hal ini membuatnya menjadi bahan utama dalam berbagai masakan tradisional, seperti: