Survei LSI, Elektabilitas Pramono-Rano Ungguli Ridwan-Suswono di Pilgub Jakarta

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Sebulan menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024, hasil survei terbaru menunjukkan perubahan signifikan dalam peta elektabilitas calon pasangan gubernur. Menurut survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Rano) kini memimpin dengan elektabilitas sebesar 41,6 persen, melampaui pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), yang mencatatkan 37,4 persen dukungan.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam pemaparannya pada Rabu, 23 Oktober 2024, menyebutkan bahwa tren peningkatan elektabilitas Pram-Rano mulai terlihat sejak September. Sebaliknya, dukungan terhadap pasangan RK-Suswono mengalami penurunan meskipun sebelumnya selalu memimpin dalam survei-survei sebelumnya.

"Pram-Rano mengalami peningkatan yang signifikan dari 28,4 persen pada September menjadi 41,6 persen saat ini. Sementara itu, RIDO turun dalam tren elektabilitas," ujar Djayadi.

 BACA JUGA:Yohana Yuda Yanti Kembali Duduki Wakil Ketua I DPRD OKU Selatan

BACA JUGA:Siap Beraksi! 4.544 Petugas Siaga di 2.272 TPS untuk Sukseskan Pilkada 2024

Survei yang dilakukan oleh LSI ini melibatkan 1.200 responden warga Jakarta yang berusia 17 tahun atau lebih, dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei berlangsung pada 10-17 Oktober 2024, sesudah debat pertama calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Namun, meski Pramono-Rano unggul dalam survei ini, Djayadi menekankan bahwa keunggulan tersebut belum signifikan secara statistik karena margin perbedaan dengan RK-Suswono hanya sekitar empat persen, sementara margin of error survei berada di angka 2,9 persen.

BACA JUGA:Ikut Kampanye, Anggota DPRD Wajib Kantongi Surat Izin Pimpinan

BACA JUGA:Tamu Negara Mulai Berdatangan untuk Pelantikan Prabowo-Gibran

"Kita belum bisa memastikan siapa yang unggul secara statistik, karena perbedaan masih dalam rentang margin of error. Artinya, saat ini Pramono dan Ridwan Kamil masih seimbang," tambahnya.

Pasangan nomor urut 2, Dharma Setiawan-Kunthi Raditya (Dharma-Kun), berada jauh di belakang dengan dukungan sebesar 6,6 persen.

Tren penurunan elektabilitas RIDO dan kenaikan Pramono-Rano juga terlihat dalam hasil survei dari lembaga survei lain, seperti Poltracking dan Charta Politika, yang dilakukan pada bulan September. Perubahan ini menunjukkan adanya dinamika dalam persaingan Pilgub Jakarta menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.