Diluncurkan Halal International Trust Organization di Jepang untuk Perkuat Layanan Halal Bagi WNI
Diluncurkan Halal International Trust Organization di Jepang untuk Perkuat Layanan Halal Bagi WNI--
BACA JUGA:Destinasi Wisata Gunung Seminung, Dijaga Makhluk Raksasa yang di kelilingi Satwa Liar
BACA JUGA:Wisata Tower Ampera Dioperasikan 2025
“Industri halal saat ini telah menjadi salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi global. Indonesia juga terus naik peringkat dalam industri halal, berkat sinergi dan kerjasama dari berbagai pihak,” jelas Menag.
Dubes Heri Akhmadi: HITO Jawab Kebutuhan Pasar Halal Jepang
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyambut baik peluncuran HITO dan melihatnya sebagai langkah maju bagi industri halal di Jepang.
Ia menjelaskan bahwa pasar halal di Jepang terus tumbuh dengan perkiraan nilai mencapai lebih dari 68 juta USD pada tahun 2024.
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya minat masyarakat Jepang, terutama di kalangan generasi muda, terhadap produk-produk halal.
BACA JUGA:Objek Wisata di Ulu Ogan Hancur Akibat Banjir Bandang dan Longsor
BACA JUGA:Dinas Pariwisata OKU Selatan Terima Kunjungan Disbudpar Pali
“Hari ini, kita merayakan peluncuran HITO sebagai lembaga sertifikasi halal yang dirancang khusus untuk pasar Jepang.
HITO merupakan respons langsung terhadap permintaan yang terus berkembang, sekaligus memberikan jaminan bahwa produk yang beredar sesuai dengan standar halal global serta mempertimbangkan kearifan budaya Jepang,” ujar Heri.
KNEKS Dukung Penuh Pengembangan Ekosistem Halal di Jepang
Melalui sambungan daring, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sholahudin Al Ayub, menegaskan bahwa peluncuran HITO menandai langkah awal pengembangan ekosistem halal berbasis komunitas di Jepang.
KNEKS, sebagai lembaga non-struktural, berperan dalam mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia serta mendukung upaya pengembangan industri halal di luar negeri.
“Dengan adanya HITO, kita tidak hanya membuka akses pasar halal di Jepang, tetapi juga memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang dalam hal kerjasama ekonomi serta jaminan produk halal,” sebut Sholahudin.