Sejarah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Destinasi Wisata dan Pertanian yang Potensial
Sejarah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Destinasi Wisata dan Pertanian yang Potensial--
Potensi Pariwisata: Danau Ranau dan Gunung Seminung
Salah satu aset alam terbesar Kabupaten OKU Selatan adalah Danau Ranau, danau vulkanik yang terletak di kaki Gunung Seminung. Danau ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Sumatera Selatan.
Selain menawarkan keindahan alam yang memukau, Danau Ranau juga memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata air, tempat rekreasi, dan pusat perikanan.
Gunung Seminung yang menjulang di tepi Danau Ranau juga menjadi daya tarik bagi para pendaki dan pencinta alam. Kawasan ini kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.
BACA JUGA:Dinas Pariwisata OKU Selatan Terima Kunjungan Disbudpar PALI untuk Tingkatkan Pengelolaan Wisata
BACA JUGA:SPBU Tebing Gading Muaradua Buka 24 Jam, Masyarakat OKU Selatan Sambut Positif
Panorama matahari terbit dari puncak Gunung Seminung seringkali menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh para pendaki.
Tidak hanya Gunung Seminung, kawasan ini juga dikelilingi oleh berbagai air terjun yang indah, seperti Air Terjun Subik Tuha dan Air Terjun Tembulun, yang menawarkan pengalaman alam yang mempesona dan menyegarkan bagi para wisatawan.
Sejarah Pemekaran yang Unik
Sejarah pembentukan Kabupaten OKU Selatan tidak terlepas dari proses panjang pemekaran yang diinisiasi oleh masyarakat setempat.
Sebelum pemekaran, wilayah ini merupakan bagian dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang memiliki pusat pemerintahan di Baturaja.
Jarak yang jauh antara Muaradua (sekarang ibu kota OKU Selatan) dan Baturaja, serta minimnya pemerataan pembangunan, mendorong masyarakat untuk mengusulkan pemekaran wilayah.
Proses pemekaran ini dimulai setelah pemberlakuan Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang memberikan peluang bagi daerah untuk membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB).
Masyarakat di wilayah timur dan selatan Kabupaten OKU, yang merasakan ketidakadilan dalam distribusi pembangunan, mulai memperjuangkan pembentukan kabupaten baru yang kini dikenal sebagai OKU Timur dan OKU Selatan.
Pemekaran Kabupaten OKU menjadi tiga bagian, yaitu OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan, mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat.