Sidang Komite Disiplin PSSI: Sriwijaya FC, Persipura, Hingga Marc Klok Kena Sanksi, Ini Hasil Lengkapnya

Reporter: Winda |

Editor: Rakhmat MH |

Selasa , 01 Oct 2024 - 18:13

Sidang Komite Disiplin PSSI: Sriwijaya FC, Persipura, Hingga Marc Klok Kena Sanksi, Ini Hasil Lengkapnya--

Sidang pada 25 September 2024 menangani pelanggaran yang terjadi di kompetisi BRI Liga 1 dan Pegadaian Liga 2, di antaranya kasus yang melibatkan pemain dan panitia pelaksana pertandingan.

PSS Sleman vs Arema FC – 19 September 2024

Pelanggaran: Lima pemain PSS Sleman menerima kartu kuning dalam pertandingan tersebut.

Hukuman: PSS Sleman didenda Rp50.000.000.

Malut United FC vs Bali United FC – 21 September 2024

Pelanggaran: Tamu undangan dari Tribun Malut United FC melemparkan satu botol air mineral ke arah bench Bali United FC.

Hukuman: Malut United FC didenda Rp20.000.000.

Tatsuro Nagamatsu (Pemain Malut United FC)

Pelanggaran: Tatsuro melakukan tekel keras kepada pemain lawan yang berujung pada kartu merah langsung.

Hukuman: Larangan bermain selama dua pertandingan dan denda Rp10.000.000.

Marc Anthony Klok (Pemain Persib Bandung)

Pelanggaran: Marc Klok melakukan pelanggaran serius dengan menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain Persija Jakarta, sehingga menerima kartu merah langsung.

Hukuman: Dilarang bermain selama dua pertandingan dan didenda Rp10.000.000.

Panitia Pelaksana Pertandingan Nusantara United FC

Pelanggaran: Panitia gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persijap Jepara dalam pertandingan.

sidang komite disiplin pssi: sriwijaya fc, persipura, hingga marc klok kena sanksi, ini hasil lengkapnya                            harianokuselatan.bacakoran.co, jakarta, harianokuselatan.bacakoran.co, komite disiplin persatuan sepakbola seluruh indonesia (pssi) kembali menggelar sidang disiplin pada tanggal 24, 25, dan 28 september 2024.
 sidang ini menghasilkan beberapa keputusan penting yang melibatkan sejumlah klub dan pemain yang melanggar aturan dalam kompetisi sepakbola nasional, baik liga 1 maupun liga 2. 
hukuman yang diberikan meliputi denda, larangan bermain, hingga teguran keras untuk pelanggaran serius yang terjadi selama pertandingan.
berikut adalah rangkuman hasil sidang disiplin tersebut.
sidang komite disiplin pssi – 24 september 2024
pada tanggal 24 september 2024, komite disiplin pssi menyidangkan sejumlah pelanggaran yang terjadi di kompetisi pegadaian liga 2 musim 2024/2025. berikut hasil lengkapnya:
sriwijaya fc vs persikota tangerang – 19 september 2024
pelanggaran: penonton sriwijaya fc melakukan pelemparan saat perangkat pertandingan hendak memasuki ruang ganti.
hukuman: sriwijaya fc didenda sebesar rp10.000.000.
deltras fc vs persipal babel united – 20 september 2024
pelanggaran: penonton deltras fc melakukan pelemparan kemasan air mineral sebanyak tiga kali di tribun utara.
hukuman: deltras fc didenda rp10.000.000.
deltras fc vs persipal babel united – 20 september 2024
pelanggaran: penonton deltras fc menyalakan flare sebanyak satu buah di tribun utara.
hukuman: deltras fc kembali didenda, kali ini sebesar rp25.000.000.
baca juga:mantan pelatih dan pemain legendaris sriwijaya fc rindu masa kejayaan
baca juga:sriwijaya ranau grand fondo (srgf) ke-vi digelar akhir agustus 2024
persipura jayapura vs persibo bojonegoro – 21 september 2024
pelanggaran: penonton persipura jayapura melempar botol minuman dan kursi di sisi barat tribun vip ke arah belakang bench persibo bojonegoro serta melempar botol dan plastik ke arah perangkat pertandingan.
hukuman: persipura jayapura didenda rp10.000.000.
 
gresik united fc vs rans nusantara fc – 21 september 2024
pelanggaran: lima pemain rans nusantara fc menerima kartu kuning dalam pertandingan tersebut.
hukuman: rans nusantara fc didenda rp25.000.000.
ahmad nurosadi muhammad (ofisial gresik united fc)
pelanggaran: ahmad nurosadi melakukan tindakan tidak sportif dengan memegang leher wasit, sehingga mendapatkan kartu merah langsung.
hukuman: dilarang mendampingi tim selama empat pertandingan serta didenda rp25.000.000.
 
sidang komite disiplin pssi – 25 september 2024
sidang pada 25 september 2024 menangani pelanggaran yang terjadi di kompetisi bri liga 1 dan pegadaian liga 2, di antaranya kasus yang melibatkan pemain dan panitia pelaksana pertandingan.
pss sleman vs arema fc – 19 september 2024
pelanggaran: lima pemain pss sleman menerima kartu kuning dalam pertandingan tersebut.
hukuman: pss sleman didenda rp50.000.000.
malut united fc vs bali united fc – 21 september 2024
pelanggaran: tamu undangan dari tribun malut united fc melemparkan satu botol air mineral ke arah bench bali united fc.
hukuman: malut united fc didenda rp20.000.000.
tatsuro nagamatsu (pemain malut united fc)
pelanggaran: tatsuro melakukan tekel keras kepada pemain lawan yang berujung pada kartu merah langsung.
hukuman: larangan bermain selama dua pertandingan dan denda rp10.000.000.
marc anthony klok (pemain persib bandung)
pelanggaran: marc klok melakukan pelanggaran serius dengan menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain persija jakarta, sehingga menerima kartu merah langsung.
hukuman: dilarang bermain selama dua pertandingan dan didenda rp10.000.000.
panitia pelaksana pertandingan nusantara united fc
pelanggaran: panitia gagal mengantisipasi kehadiran suporter persijap jepara dalam pertandingan.
hukuman: nusantara united fc didenda rp12.500.000.
persijap jepara
pelanggaran: suporter persijap jepara hadir dalam pertandingan sebagai suporter tim tamu, dan terjadi pelemparan botol ke arah perangkat pertandingan.
hukuman: persijap jepara didenda total rp22.500.000 (rp12.500.000 karena kehadiran suporter dan rp10.000.000 atas insiden pelemparan botol).
baca juga:laga reuni legenda sriwijaya fc bakal dihiasi kehadiran piala double winner
baca juga:sriwijaya fc resmi pecat coach yoyo
sidang komite disiplin pssi – 28 september 2024
sidang terakhir pada 28 september 2024 mengeluarkan beberapa keputusan penting yang melibatkan tim dan pemain dalam kompetisi pegadaian liga 2.
persipal fc vs gresik united fc – 25 september 2024
pelanggaran: lima pemain persipal fc mendapatkan kartu kuning dalam pertandingan tersebut.
hukuman: persipal fc didenda rp25.000.000.
persiku kudus vs persekat tegal – 25 september 2024
pelanggaran: lima pemain persekat tegal menerima kartu kuning dalam pertandingan tersebut.
hukuman: persekat tegal didenda rp25.000.000.
persipura jayapura vs persela lamongan – 25 september 2024
pelanggaran: penonton persipura jayapura melemparkan kemasan minuman ke arah wasit.
hukuman: persipura jayapura didenda rp10.000.000.
matheus vieira da silva (pemain pskc kota cimahi)
pelanggaran: matheus melakukan gerakan menyikut yang mengenai dagu pemain lawan, sehingga mendapatkan kartu merah langsung.
hukuman: dilarang bermain selama dua pertandingan dan didenda rp10.000.000.
ganjar mukti muhardiyana (pemain dejan fc)
pelanggaran: ganjar melakukan pemukulan kepada pemain lawan dan mendapat kartu merah langsung.
hukuman: larangan bermain selama dua pertandingan dan denda rp10.000.000.
baca juga:sfc pastikan bertahan di liga 2 musim depan
baca juga:pengamat sepak bola: pssi tengah lakukan silent operation
refleksi atas putusan komite disiplin
dari hasil sidang ini, dapat dilihat bahwa sejumlah pelanggaran serius terjadi di berbagai kompetisi, baik di liga 1 maupun liga 2.
tindakan tidak sportif seperti pelemparan botol, penyalaan flare, hingga kekerasan fisik di lapangan terus menjadi masalah yang harus ditindak tegas oleh komite disiplin pssi.
pemberian kartu merah langsung akibat tindakan keras di lapangan dan aksi-aksi tidak sportif lainnya mencerminkan masih adanya perilaku tidak etis di dunia sepakbola indonesia.
di sisi lain, hukuman berupa denda kepada klub yang suporternya terlibat dalam kericuhan menunjukkan bahwa tanggung jawab menjaga ketertiban pertandingan bukan hanya ada pada pemain, tetapi juga pada klub yang harus bisa mengendalikan perilaku suporternya.
dengan adanya sanksi yang tegas dari komite disiplin pssi, diharapkan perilaku tidak sportif baik dari pemain, ofisial, maupun suporter dapat diminimalisir.
semua pihak diharapkan bisa mengambil pelajaran dari sidang ini agar kompetisi sepakbola nasional ke depannya berjalan lebih tertib, profesional, dan sportif.
masyarakat sepakbola indonesia tentu berharap agar klub-klub, pemain, serta suporter dapat lebih bertanggung jawab dalam menjalankan peran masing-masing.
dengan demikian, sepakbola indonesia bisa terus berkembang dan menjadi lebih baik, tidak hanya dari segi kualitas permainan, tetapi juga dari sisi kedisiplinan dan etika di dalam maupun di luar lapangan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, SENIN 7 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan