Elektabilitas Ridwan Kamil Menguat di Jabar dan Jakarta

Ridwan Kamil menyebut bahwa Jakarta adalah Ibu Kota yang terpilih karena tidak sengaja alias kepaksa. -Partai Golkar.-

JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Mantan Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil semakin santar dalam Pilkada di Jabar dan  Jakarta, dengan elektabilitas yang terus meningkat.

Namun, di tengah banyaknya dukungan publik, pertanyaan mengenai keputusan Golkar pun muncul.

Diketahui, Projo juga turut serta mendukung Ridwan Kamil.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Adhinusa, menegaskan sikap tegas partainya dalam menghadapi dinamika politik ini.

"Golkar tidak pernah bimbang," ujarnya saat dikonfirmasi, Selsasa 11 Juni 2024.

Dia menambahkan bahwa segala faktor akan dipertimbangkan secara cermat, dan keputusan akhir akan diambil oleh DPP untuk menetapkan calon yang paling memenuhi syarat, baik untuk Jabar maupun  Jakarta.

BACA JUGA:Korban Pencabulan Ritual Kuda Lumping Bertambah Jadi 2 Orang

BACA JUGA:Turun Tangan, Sir Alex Ferguson Ingin Setan Merah Tunjuk Mauricio Pochettino Jadi Manager

"Semua akan diperhitungkan masak-masak dan DPP pasti akan mengambil keputusan terbaik siapa yang akan dimajukan sebagai calon, baik untuk Jabar maupun  Jakarta," tegasnya.

Perlu diketahui, Nama bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih memimpin elektabilitas, dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada di peringkat kedua, diikuti oleh Ridwan Kamil di peringkat ketiga.

Hal itu Menurut hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Proximity Indonesia, terhitung mulai 16 hingga 25 Mei 2024.

CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, menjelaskan bahwa survei tersebut melibatkan 800 responden, dengan margin error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Hasil survei ini menunjukkan bahwa untuk saat ini tiga kandidat ini adalah merupakan kandidat yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta pada November 2024," ujarnya kepada wartawan, Kamis 30 Mei 2024.

"Ini juga menggambarkan sedikit banyak terkait dengan peta koalisi yang ada pada Pilkada Jakarta pada November 2024 nanti," sambungnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan