Lagi, Pemkab OKUS Ikuti Rapat Pembahasan Inflasi

TPID Kabupaten OKU Selatan kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah 2024 bersama Mendagri secara virtual di Aula Vidcon Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKU Selatan, Senin 13 Mei 2024. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan dalam hal ini tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten OKU Selatan kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah 2024 bersama Kementrian Dlam Negeri (Mendagri) secara virtual di Aula Vidcon Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKU Selatan, Senin 13 Mei 2024.

Dalam Rpat Koordinasi itu sendiri diikuti oleh Kepala Dinas Koperindag, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perhubungan, Kabag Perekonomian, dan Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Selatan.

Rakor Inflasi pada Minggu ke-2 di bulan Mei 2024 ini, diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) yang dilaksanakan secara rutin di hari Senin di setiap minggunya.

BACA JUGA:Ketua MPR : Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Bisa Dijegal

BACA JUGA:Erick Thohir Targetkan Tomorrowland dan Summer Sonic Hadir di BMTH Benoa

Rakor itu juga dihadiri oleh berbagai pihak dari provinsi hingga kabupaten/kota se-Indonesia dengan memanfaatkan teknologi komunikasi Zoom Meeting.

Pada kesempatan itu, Direktur Statistik Harga, Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, Windhiarso Ponco Adi Putranto menyampaikan, pada April 2024 komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,29% dengan andil inflasi sebesar 0,18%.

“Komoditas yang memberikan andil inflasi pada April 2024 adalah emas perhiasan,minyak goreng dan gula pasir,” kata Windhiarso.

BACA JUGA:37 Orang Meninggal Dunia Akibat Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar

BACA JUGA:90 Persen Jemaah Resiko Tinggi Tiba di Asrama Haji

Windhiarso menambahkan, pada April 2024 komponen harga diatur pemerintah selalu mengalami inflasi pada momen lebaran sebesar 0,26% dengan andil inflasi sebesar 0,12%.

“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi April 2024 adalah tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan tarif kereta api,” tambahnya.

Windhiarso juga menyampaikan, hingga Minggu kedua bulan Mei 2024, komoditas yang harus diwaspadai adalah bawang merah, cabai merah, gula pasir dan telur ayam ras," tandasnya. (Dal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan