Perusahaan Kanada Borong Altcoin Injective (INJ) Senilai Rp146 Miliar, Tanda Minat Institusional Kian Menguat

Reporter: Arel Muzaki |

Editor: Arel Muzaki |

Rabu , 08 Oct 2025 - 17:40

Altcoin Injective (INJ).-foto;ist-

perusahaan kanada borong altcoin injective (inj) senilai rp146 miliar, tanda minat institusional kian menguat                            harianokuselatan.id – gelombang adopsi aset digital oleh perusahaan besar kini tak lagi terbatas pada bitcoin dan ethereum. salah satu bukti terbaru datang dari pineapple financial, perusahaan teknologi keuangan asal kanada yang terdaftar di new york stock exchange (nyse), yang baru saja mengakumulasi altcoin injective (inj) senilai lebih dari rp146 miliar.
pineapple financial borong 678.353 token injective
dalam pengumuman resmi di platform x pada selasa (7/10/2025), pineapple financial (kode saham papl) mengonfirmasi pembelian strategis pertamanya terhadap aset digital injective (inj) sebanyak 678.353 token, dengan total nilai mencapai us$8,9 juta atau setara rp146 miliar.
“pineapple financial (papl) telah melakukan pembelian strategis pertamanya atas inj di pasar terbuka, dengan mengakuisisi 678.353 token injective (inj) senilai sekitar us$8,9 juta,” tulis pihak perusahaan.
baca juga:prediksi vaneck: harga bitcoin bisa tembus us$644.000 pada 2028, jika kuasai setengah pasar emas
baca juga:suzuki v-strom sx 2025 resmi meluncur: desain lebih sporty, harga mulai rp 36 jutaan
langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi pineapple ke sektor aset digital melalui pembentukan digital asset treasury (dat) senilai us$100 juta, yang diumumkan pada awal september lalu.
melalui dat, pineapple berupaya membangun portofolio aset digital berfokus pada kripto yang memiliki fungsi mendukung infrastruktur keuangan ter-tokenisasi — mencakup blockchain, solusi defi, dan teknologi web3 yang berkembang pesat.
investasi didukung raksasa kripto
program ini tidak dijalankan sendirian. pineapple mendapat dukungan dari sejumlah investor besar lintas industri, termasuk falconx, monarq, abraxas, kraken, blockchain.com, canary capital, serta injective foundation.
langkah kolaboratif ini menunjukkan bahwa sektor keuangan tradisional semakin membuka diri terhadap potensi aset kripto, terutama altcoin yang memiliki fundamental kuat dan utilitas nyata dalam ekosistem blockchain.
baca juga:chatgpt kini terhubung ke spotify hingga canva, begini cara kerjanya
baca juga:oppo a6 pro 4g dan 5g resmi hadir di indonesia, baterai 7.000 mah jadi andalan
saham pineapple financial naik, harga inj malah turun
pasca pengumuman tersebut, saham papl di bursa nyse melonjak tajam. dalam waktu kurang dari 24 jam, harga saham naik dari us$5,14 menjadi us$5,74, atau meningkat lebih dari 9,4%. kenaikan ini menandakan respon positif investor terhadap langkah pineapple yang memperluas eksposur ke sektor kripto.
namun menariknya, harga injective (inj) justru sempat terkoreksi. berdasarkan data coinmarketcap, harga inj turun dari us$13,16 menjadi us$12,5 beberapa jam setelah kabar pembelian besar tersebut beredar. penurunan ini dinilai akibat aksi profit-taking jangka pendek dari pelaku pasar.
baca juga:suzuki siap luncurkan deretan motor baru: e-vanvan, gsx-8t, hingga gixxer etanol
baca juga:instagram gantikan centang biru dengan cincin emas untuk top kreator
sinyal kuat minat institusional terhadap altcoin
langkah pineapple financial memperkuat tren baru di dunia aset digital, di mana perusahaan publik mulai melirik altcoin potensial di luar dua aset kripto utama, bitcoin dan ethereum.
meski harga inj sempat turun, akumulasi dalam jumlah besar oleh korporasi sekelas pineapple menegaskan semakin kuatnya minat institusional terhadap altcoin berfundamental solid.
dengan dukungan modal besar dan kepercayaan dari pemain utama industri keuangan, injective kini kian diakui sebagai bagian penting dari infrastruktur keuangan terdesentralisasi (defi) — serta menjadi contoh nyata bagaimana altcoin mulai menembus dunia korporasi global.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, JUMAT 10 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan